Naili Rachmasari

Mengajar di SMPN 131 Jakarta. Mengajar adalah suatu kecintaan, sudah menjadi passion. Mengajar ternyata harus mengikuti perkembangan zaman, karena subyek pendis...

Selengkapnya
Navigasi Web
TantanganGurusiana Hari Ke 77                         SIGI DAN WIRU

TantanganGurusiana Hari Ke 77 SIGI DAN WIRU

#TantanganGurusiana Hari Ke 77

SIGI DAN WIRU

BAGIAN 2

Baru setengah hari sejak Sigi pergi, wiru sudah nampak gelisah. Ia ingin segera bermain keluar rumah, mengejar kupu-kupu atau mengerjai anak kelinci yang sering muncul keluar dari lubangnya. Wiru mengintip dari balik jendela, nampak aman dan tidak ada bahaya sama sekali, kalau bermain keluar rasanya tidak mengapa, itu yang ada di pikiran wiru. Ketika Wiru hendak mengambil kunci dari atas lemari, ia merasa ragu karena ingat pesan dari Sigi agar ia tidak keluar rumah karena berbahaya. Wiru berhasil melewati godaan, ia memilih tetap di dalam rumah saja. Menjelang malam, wiru pun tertidur dengan lelapnya.

Sementara Sigi telah berhasil masuk ke dalam hutan dengan selamat. Sigi memang sering mengikuti ibunya untuk mencari perbekalan rumah, sehingga dengan luwesnya ia mengumpulkan semua yang dibutuhkan dengan cepat. Sekali waktu hampir saja ia menemui bahaya, namun dengan kecerdasannya Sigi mampu menghindari bahaya tersebut. Ketika Sigi memasuki hutan lebih dalam lagi, ia bertemu dengan teman ayahnya, “Hai Sigi, kamu sedang apa di tengah hutan belantara ini sendirian?”. “Oh paman Dodo… saya sedang mencari perbekalan untuk di rumah, saya sekarang sendiri Paman. Wiru menunggu di rumah sendiri pula, makanya saya ingin cepat kembali ke rumah”, jawab Sigi. “Lho ibumu kemana sigi, ia tidak nampak bersamamu”, tanya paman dodo sambil melihat kanan dan kiri Sigi. “Ibu kemarin sudah tiada Paman, Ibu meninggalkan kami begitu cepat”, jawab Sigi dengan raut wajah yang sedih. “Maafkan paman ya Sigi, paman tidak tahu. Berarti kalian sebatangkara saat ini, aku turut prihatin. Kebutuhan apa lagi yang belum kamu dapatkan? Paman akan mengantar kamu”, ujar paman dodo. “Terima kasih Paman”, jawab Sigi.

Paman dodo dan Sigi segera berjalan kembali ke dalam hutan. Sigi sangat berterima kasih atas kebaikan Paman dodo yang sudah mau mengantar dan menemaninya. Di perjalanan itu sigi bertanya tentang keberadaan ayahnya. “Paman, apakah Paman mengetahui kabar Ayah? Ibu sangat yakin ayah akan kembali dan saya harus menerimanya kembali Paman”, tanya Sigi. Paman dodo tidak langsung menjawab, sepertinya ia berpikir dahulu sebelum berbicara, “Sigi, menurut penuturan teman yang lain, ayahmu sudah bebas, ia sudah bisa melarikan diri dari kurungan manusia jahat itu, tapi paman belum mengetahui berita sebenarnya. Nah, kalau berita itu benar, kamu sepertinya harus cepat pulang Nak, mungkin ayahmu sebentar lagi akan tiba di rumah”, jawab paman dodo. “Oh jadi ayahku dikurung manusia paman? apakah ayah masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh manusia? “, tanya Sigi penasaran. “Iya betul Sigi, kemudian ayahmu dimasukkan ke dalam kurungan, ayahmu sering dibawa pergi keliling daerah, kalau ayah mu memberontak, ia akan disiksa oleh para penjaganya”, ujar Paman dodo. Sigi termenung, ia menyesali karena memiliki amarah kepada ayahnya. “Paman, ayo segera kita kembali ke rumah, semua perbekalan yang kami butuhkan sudah dapat semua, saya ingin menyambut ayah pulang”, ujar sigi dengan semangat. “Ayo Sigi, Paman akan membantumu ….

Bersambung …..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Duh, sedihnya. Semoga ayah Sigi dan Wiru selamat... Keren ceritanya, Bu.

03 Aug
Balas

Cerita yang menarik Bunda. Salam literasi, sukses selalu.

04 Aug
Balas

Terima kasih Bu Yuniar dan Pak edi.Salam literasi

06 Aug
Balas



search

New Post