Kebuntuan Teratasi Dengan Menuju Yang Diridhoi
Bicara buntu sangat luas jika dikaitkan dengan apapun, seperti jalan buntu, keuangan buntu, ide buntu, pikiran buntu, semuanya dikaitkan dengan kehidup intinya selalu begitu. Manusia pasti pernah mengalami hal baik buruk, suka duka, terang gelap, dan lainnya.
Buruk, gelap, duka tidak semata-mata tidak baik menurut kita, bisa saja sangat memiliki arti. Maksudnya apapun kejadian yang tidak diinginkan oleh kita seperti musibah, ujian, dan tantangan pasti memiliki kesan di dalamnya, iya kesan hikmah yang menyimpan kejutan-kejutan atas kejadian. Pelajaran yang dapat diambil dan dipetik pada event-event yang memang tidak baik menurut kita kita.
Hal yang kurang baik misal, contoh nyata yang dialami manusia buntu dalam memutuskan, buntu pikiran. Memang suatu hal yang sulit dan membingungkan untuk manusia. Kebuntuan terjadi apabila manusia mengalami down, kesediahan mendalam, kebingungan atas pilihan, serta keputusasaan dalam hidup. Akhirnya penderitaan yang bertubi-tubi, larut dalam kesedihan, bimbang yang tak terselesaikan menjadi peluang riwehnya pikiran kosong dan tidak terkendalikan. Ada kalanya menghadapi hal pahit seperti itu perlunya solusi, minimal solusi dari dalam diri.
Karena sebaik baiknya manusia harus memiliki solusi, dan sepintar pintarnya manusia di dunia yaitu manusia yang ingat akan kematian, oleh itu manusia berpikir untuk apa sebenarnya ia hidup, untuk apa permasalahan hidup ?, untuk apa ujian kehidupan diciptakan?. Dengan mengingat kematianlah merupakan upaya berpikirnya manusia untuk terbentuknya solusi diri.
Apabila Jika tidak kunjung menemukan solusi diri, barulah meminta saran kepada orang yang benar mampu memberikan solusi. Kemudian apabila dari orang lain juga belum mengarahkan kearah penyelesaian, jalan terakhir dengan Sang Pencipta, meminta pertolongan kepada SumberNya Yang Agung, sumber daei segala sumber penyelesaian. Dengan meyakini hal itu, pasti petunjuk baik secara langsung maupun tidak langsung pasti ditunjukkan.
Karena Kesempatan hidup yang Tuhan beri merupakan anugrah rahmat yang diberikan kepada kita. Karena sebesar-besarnya masalah masih bisa diselesaikan, ketika masih ingat Tuhannya, maka masih ada jalan. Bukannya semata-mata ingat Tuhan hanya sedang dirundung masalah saja, melainkan baikknya setiap saatpun selalu ingat, Oleh karena itu berdoa sebagai jalan pencerahan, meminta curahan rahmat, ketenangan hati, pikiran, jiwa, serta doa perlindungan dari bala' apapun. Jadi setiap habis beribadah ya semestinya berdoa sebagai rasa syukur kita kepada Sang pembuat hidup agar selalu berada dijalannya diarahkan kehal-hal yang diridhoiNya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar