Kebanyakan orang pernah malas. Namun bagaimana malas itu hadir di diri seseorang? Malas bisa dikaitkan dengan apa saja terutama kegiatan sehari-hari. Notabennya manusia hidup pasti bergerak dan melakukan aktifitas kehidupannya. Dapat ditelisik malas pada diri seseorang hadir, karena seseorang terlalu berlebihan nyaman dalam segala hal, kemudian menjadikan pribadinya lupa dan menunda suatu hal. Lupa kalau ada aktifitas yang harus dijalankan, kegiatan yang harus dilakoni, serta tugas yang harus dikerjakan berikutnya.

Kemudian rasa malas hadir karena lingkungannya. Yang membentuk seseorang merupakan dari lingkungannya sendiri. Ketika kita berada di lingkungan yang positif dan baik maka rasa malas itu akan sedikit hadirnya dant terminimalisir sedangkan apabila berada di lingkungan negatif dan kurang baik, maka juga akan seseorang menjadikan cerminan dirinya ya dari lingkungannya sehingga ada celah peluang rasa malas.

Dalam kitab تعليم المتعليم beberapa dijelaskan bahwa menunda-nunda pekerjaan apapun itu bentuknya akan berpotensi timbul kemalasan. Dapat disimpulkan, jauilah rasa malas dan berbicara yang tidak jelas, maka penyesalan akan datang kepada dirinya. Sifat malas bisa saja datang karena kurangnya peehatian terhadap pentingnya ilmu. Padahal ilmu itu merupakan Nur atau cahaya, sehingga tidak dapat dibeli melainkan harus dicari. Oleh karena itu, seseorang yang memandang dan menganggap ilmu sangat penting maka akan berupaya giat. Dan orang yang berilmu paling tinggi derajaynya, sebab ilmu laksana cahaya, dapat menerangi jalan orang bodoh.