Layla & Majnun, Hanya Pecinta Yang Mengerti Keindahan Yang Dicintainya
Yang mashur di tanah arab kisah cinta Layla dan Majnun. Majnun merupakan sorang laki-laki yang benar-benar pantas dikatakan pecinta. Di dalam dirinya ia berkata: "darah Yang mengalir di seluruh tubuhku ini adalah Layla, apabila engkau menyakitiku nanti Layla akan sakit, Dan apabila engkau menyakiti Layla maka aku juga akan sakit".
.
Orang secinta itu dapat menjadikan buta, tatkala majnun memandang layla dengan sudut pandang cinta, tidak ada keraguan dalam hatinya. Majnun tidak memikirkan perkataan orang lain tentang layla. Apa yang dipandang Majnun terhadap Layla tidak setengah-setengah, kecintaannya membuatnya gila. Pikirannya mampu membuat sesuatu hal apapun itu Yang berkaitan atau Yang berhubungan dengan Layla sangat dia respect Dan dia muliakan.
.
Kisah itu sangat Lama sekali, di zaman sekarang ini hanya beberapa mungkin seorang Yang benar-benar cinta atau pantas disebut pecinta, mungkin bisa dihitung jari. Karena orang Yang sudah cinta memandang segalanya adalah kebaikkan, Dan tidak memperdulikan hal lain, tidak menoleh kanan kiri Dan Yang pasti setia, terfokus hanya satu hal.
.
Seorang pecinta ia tidak mengharapkan kepada orang Yang dicintainya balasan. Karena seorang pecinta benar tulus Dan hadir rasa cinta itu, bahwa orang Yang dicintainya adalah bagian dari dirinya. Kenapa bisa dikatakan buta, cinta buta? karena dihatinya sudah merasa cukup, satu sudah cukup. Dan tidak akan membuka peluang dan menambah hal lain untuk mengisi hatinya karena hatinya sudah penuh terisi oleh orang Yang dicintainya, tanpa pamrih.
.
Pernah sekali seseorang laki-laki penasaran terhadap Layla dan menemui di kediaman Layla, lalau seseorang itu berucap:" Bagaimana bisa Majnun mencintaimu?, sedangkan kamu hitam, jelek dan tidak menarik. Dan masih banyak wanita lain yang lebih cantik darimu!"
.
.
lalu.....
Layla menjawab: "Kau bukan Majnun, dan kau tidak merasakan apa yang dirasakan Majnun. Serta apa Yang dilihat Majnun tidak terlihat olehmu."
.
Layla menambahkan.....
.
"Hanya Majnun Yang mengerti keindahan Layla, hanya PECINTA Yang mengerti keindahan Yang DICINTAINYA :)"
.
dari sini kita belajar bahwa rupa tidak dijadikan patokan, namun rasa Yang dijadikan pijakan. Segala hal Yang membuatmu bahagia walaupun sederhana itu lebih baik dibandingkan mewah tapi tidak menambah kebahagiaan terhadapmu.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar