Jarak dan batasan, kadang enggan bertanya dan bersapa.

Tak ada kepentingan dan keinginan, tujuan sama pulang kadangkala berangkat.

Situasi yang dimana lebi baik tidur sebagai jalan pelarian selainnya gadget juga sebagai jalan hiburan.

Meghadapkan wajah ke kaca pemandangan juga tidak selalu terus dilakukan.

Apalagi perbincangan, mau bincang cakap dimulai dari mana seperti apa?

Takutnya lebih mengganggu kenyamanan lainnya.

Karena tidak saling kenal, senyum seberapa sebagai pengganti sapa....

ya seperti itu suasana dalam transportasi umum berjam-jam waktu menunggu untuk tiba.

Pernah banget kan beberapa diantara kalian yang menjadi orang asing di transportasi umum, kadangkala bisa jadi sok kenal karena percaya diri banget kadangkala jadi pendiam banget. Beberapa pengalaman orang berbeda-beda sih. Ketika saya berada di situasi seperri itu, juga melihat situasi kondisi. Melihat orang-orang yang duduk di sebelah di samping kanan kiri atau di depan kita. Pasti ngerasa asing banget, dan gatau mau ngapain. Ketika saya melihat situasi kondisi pasti juga melihat siapa yang berada di sekitar tempat duduk kita. Apabila seumuran tak segan segan beranikan pembicaraan, namun apabila orang disekitar tempat duduk kita sudah tua atau lebih dewasa bisa jadi saya diam seribu bahasa. Sebenarnya tergantung pribadi masing-masing dalam penyesuaian dan beradaptasi saat di transportasi umum. Yang terpenting juga stay safety untuk memprioritaskan hal itu, ya kembali lagi tergantung pribadinya.