Menciptakan Nuansa Baru di Tahun Ajaran Baru

Oleh: Mutamimah, S.Pd

Tahun ajaran baru identik dengan seragam, buku, dan teman baru. Bagi siswa yang mengalami masa peralihan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) naik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dari Sekolah Menengah Pertama ke Sekolah Menengah Atas (SMA) tentunya hal tersebut perlu dipenuhi oleh khususnya orang tua begitu juga dengan sang anak. Pemenuhan nuansa baru tersebut tidak hanya orang tua siswa saja lembaga atau sekolah juga harus dapat memberikan layanan baru pada peserta didik terutama bagi siswa baru. Mengapa demikian? Karena pada awal masuk sekolah, terutama berkenalan dengan orang baru, tentu ada rasa canggung atau rasa tidak percaya diri saat ingin berkenalan dengan siswa-siswi lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pembangunan emosional yang menyenangkan antara guru dengan peserta didik.

Upaya pembangunan emosional tersebut diberikan melalui salah satu kegiatan yang disebut dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bertujuan untuk melatih ketahanan mental, disiplin, tanggungjawab dan mempererat tali persaudaraan. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu. Durasi waktu tersebut diharapkan peserta didik baru sudah dapat beradaptasi dengan warga sekolah yang meliputi Guru, Karyawan-karyawati dan warga sekolah lainnya, juga siswa-siswi yang duduk di kelas atas. Siswa-siswi yang duduk di kelas atas pada tahun ajaran baru juga mendapatkan layanan nuansa baru dari guru. Guru perlu menciptakan formula-formula baru dalam kegiatan pembelajaran. Nah, apa saja sih formula baru tersebut yang harus dibuat oleh guru ketika memasuki tahun ajaran baru agar peserta didik senang dan riang?. Formula baru tersebut antara lain:

1. Ciptakan Komunitas yang Aman dan Memelihara.

Ciptakanlah suasana kelas yang postif dan memelihara, kelas yang positif diisi dengan materi-materi yang menyenangkan. Sedangkan kelas memelihara adalah membuat anak-anak merasa aman, nyaman ketika berada di kelas tersebut. Nah seperti apa sih caranya menjadikan itu semua?. Buatlah kesepakatan dengan siswa untuk senantiasa saling hormat dan menyayangi. Guru senantiasa bersikap ramah, sabar, menyanyangi, dan mendidik dengan sepenuh hati.

2. Mengajar dengan Cinta.

Guru mengajar dengan cinta sepenuh hati akan terasa seperti mengajar anaknya sendiri, hal itulah yang dibutuhkan untuk mendukung suasana kelas yang nyaman. Caranya cukup sederhana saja seperti, ajaklah anak-anak untuk berdiskusi dengan beberapa point pertanyaan, lalu libatkan mereka untuk berani menyampaikan pendapatnya. Tampung semua gagasan dan jangan lupa beri apresiasi positif. Cara sederhana tersebut dapat menumbuhkan suasana kelas menjadi hidup dan peserta didik tidak akan takut untuk bertanya atau berpendapat.

3. Buat Harapan Bersama Siswa

Membuat harapan bersama siswa merupakan hal penting. Mengapa demikian?, karena ketika harapan siswa dan guru dibuat bersama maka, kegiatan belajar mengajar insyaallah akan tercipta nuansa indah, menyenangkan. Peserta didik tidak merasa tertekan dan bosan.

4. Buatlah Aturan Bersama Siswa

Selain membuat harapan, aturan di dalam dan di luar kelas juga perlu dibuat bersama. Hal itu untuk dapat menciptakan kedisiplinan, tanggungjawab dan anak merasa diorangkan, diperhatikan keberadaannya. Dengan membuat peraturan-peraturan yang harus dihormati, ditaati berdasarkan kesepakatan bersama menjadikan suasana kelas menjadi kondusif dan meminimalkan kekacauan serta pelanggaran.

5. Berikan Dukungan Perindividu dan Kelompok

Memberikan dukungan pada siswa yang pemalu agar berani dan mau bergaul dengan teman-teman barunya. Bangunlah hubungan emosional terhadap siswa yang sungkan atau pemalu. Hubungan emosional tersebut dapat membuat murid menjadi tidak pemalu dalam kelas sehingga dapat berbaur dengan teman-temannya. Jangan lupa juga membangun hubungan emosional dengan kelompok dalam kelas tersebut. Buatlah hati mereka (siswa) merasa senang, bahagia belajar bersama.

Nuansa baru dalam kegiatan belajar mengajar senantiasa harus dilakukan oleh pendidik hal ini erat kaitannya dengan tugas seorang guru adalah mendidik siswa agar merasa senang belajar bersama. Nah, ketika iklim positif tersebut sudah terbentuk maka akan tercipta kelas yang ideal dan pada gilirannya dapat melahirkan generasi yang unggul dan berprestasi.