Mencetak Generasi Unggul Melalui Perpustakaan Di Era Digitalisasi Literasi

Oleh: Mutamimah, S.Pd

Dewasa ini kita sering menyaksikan berbagai peristiwa yang mengkhawatirkan. Seperti kasus korupsi yang begitu masif, budaya kurang santun, intoleransi, tawuran antar pelajar dari jenjang Pendidikan dasar hingga Pendidikan tinggi. Keluruhan budi pekerti merupakan suatu keharusan yang harus ditanamkan dalam diri pribadi generasi muda. Mencetak generasi unggul tidak semudah membalik telapak tangan. Nah apa sih generasi unggul itu? Generasi unggul adalah generasi yang memiliki karakter cerdas, berbudi luhur, kompetitif dan kreatif. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sinergi yang baik antara warga sekolah, orang tua siswa, masyarakat dan pemerintah pada umumnya. Berkaca pada hal itu, perpustakaan Sekolah atau Madrasah diharapkan menjadi sumber belajar yang menarik bagi siswa dalam rangka mencetak generasi yang unggul. Seiring dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi maka perpustakaan harus mulai berbenah karena perpustakaan adalah jangtungnya sekolah atau Madrasah. Berbenah dalam hal apa saja sih? Seperti, meningkatkan kualitas layanan, koleksi bahan bacaan yang senantiasa update dan upgrade dengan kebutuhan siswa, tempat yang asri atau nyaman ketika siswa berkunjung, bisa akses kapanpun dan dimanapun ketika dibutuhkan siswa.

Tantangan generasi milenial dewasa ini adalah mereka lebih tertarik pada gadget atau HP, untuk berselancar di dunia maya, mencari bahan bacaan atau informasi yang dibutuhkan. Maka untuk menghadapi tantangan pesatnya teknologi informasi Madrasah kami menerapkan program GELEM atau Gerakan literasi Madrasah dengan menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar bagi siswa. Program GELEM tersebut di Madrasah kami diimplemetasikan langsung melalui kegiatan belajar mengajar. Bagaimana sih implementasinya? Berikut uraian implementasi GELEM di Madrasah kami antara lain :

1. Bapak/Ibu Dewan Guru berkoordinasi dengan petugas perpustakaan untuk menggunakan perpus sebagai tempat belajar, tempat menyelesaikan tugas-tugas siswa.

2. Bapak/Ibu Dewan Guru secara bergiliran menggunakan perpustakaan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

3. Bapak/ Ibu Dewan Guru menugaskan siswa untuk mencari bahan bacaan diperpustakaan Madrasah sesuai dengan topik yang dibahas bersama anggota kelompoknya.

4. Perpustakaan Madrasah kami, memberikan reward pada siswa yang rajin berkunjung dan menggunakan bahan bacaan, cara ini ampuh menjadikan siswa untuk rajin berkunjung, mencari bahan bacaan di perpustakaan. Karena reward akan senantiasa membekas pada diri siswa sekaligus memotivasi siswa yang lainnya.

5. Bapak/Ibu Guru di tempat kami mengabdi, senantiasa menjadikan perpustakaan sebagai wahana edukasi pada siswa, contoh pembimbingan lomba olimpiade, menulis, dan lomba apa saja. Perpustakaan senantiasa dijadikan markas pembinaan.

6. Perpustakaan Madrasah kami berusaha senantiasa meningkatkan pelayanan prima, mulai dari koleksi bahan bacaan yang update dan upgrade, tata letak penataan koleksi yang menarik dan indah, tempat yang luas dan nyaman demi mewujudkan perpustaakaan memadai dalam menghadapi digitalisasi literasi.

Digitalisasi literasi merupakan tantangan tersendiri buat kemajuan perpustakaan Sekolah atau Madrasah. Karena itu merupakan suatu keharusan demi mencetak generasi yang siap menghadapi era berkembangnya teknologi informasi yang sulit terbendung oleh arus perubahan zaman. Perpustakaan Madrasah diharapkan menjadi wahana mengasah generasi unggul, cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlaqul karimah, serta kompetitif.

Jember, 15 Oktober 2022