Literasi Mengantarku Raih Mimpi
Literasi Mengantarku Raih Mimpi
Oleh : Mutamimah, S.Pd
Setiap orang tentu punya mimpi. Mimpi tersebut perlu dibangun. Nah apa sih sebenarnya mimpi atau cita-cita itu sendiri?. Secara harfiah mimpi atau impian merupakan sesuatu yang kita inginkan untuk dimiliki atau terjadi. Dalam mewujudkan sesuatu yang diinginkan seseorang akan melakukan berbagai strategi atau cara untuk dapat mewudkannya. Seperti yang pernah saya alami, tahun 2018 mimpi saya adalah bisa naik pangkat. Sebelum pandemi melanda negeri ini aktifitas masih dilakukan secara tatap muka beguti juga dalam pengajuan usul kenaikan pangkat jabatan guru dibutuhkan berkas-berkas yang mendukung, seperti seorang guru harus membuat karya tulis ilmiah sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit. Bermula dari sinilah saya mulai belajar bagaimana sih membuat karya tulis ilmiah dalam hal ini penelitian tindakan kelas. Untuk dapat membuat PTK tentunya tidak hanya dengan tangan kosong tetapi saya mengikuti workshop penulisan PTK yang baik dan benar.
Perjalanan workshop telah saya ikuti baik yang diselenggarakan di tempat saya bertugas ataupun di tempat lain. Alhasil ketika pengajuan kenaikan pangkat dari golongan IIIc ke golongan IIId PTK yang saya ajukan hanya ternilai nol koma lima. Sedangkan milik teman sebelah ternilai penuh. Hati saya menangis, sepanjang perjalanan saya lakukan evaluasi diri, egoku yang merasa bahwa tulisanku sempurna mulai saya buang jauh-jauh dan kutumbuhkan lagi belajar menulisku melalui membaca literatur yang lain.
Jalan Panjang untuk dapat naik pangkat lewat menulis akhirnya dapat kuraih saat aku mengikuti workshop penulisan karya tulis ilmiah yang diselenggarakan di tempat tugasku yang kedua kalinya dengan menghadirkan narasumber yang mumpuni. Dari sini saya mulai lagi menulis. Dengan energi positif alhamdulilah PTK yang saya usulkan dinilai sempurna dan layak naik pangkat.
Membangun budaya menulis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mengapa demikian? karena kebiasaan yang terjadi dilingkungan pendidik adalah mau menulis ketika dibutuhkan, misalnya ketika mau naik pangkat. Padahal seharusnya tidak demikian. Seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Madrasah kami mulai membangun budaya literasi dikalangan para pendidik, hal ini telah dibuktikan dengan tahun 2021 Madrasah kami mengadakan kegiatan workshop penulisan artikel dan publikasi ilmiah dengan menghadirkan narasumber Bapak Eko Prasetyo, Pemred Media Guru. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengajak para dewan guru khususnya agar tergerak untuk belajar menulis Bersama. Bermula dari itu saya mengenal gurusiana. Benih-benih cinta literasi mulai bersemi. Ketika Bapak Eko Prasetyo mengatakan bahwa kita bisa menuliskan apa saja dan tulislah mengalir apa adanya, beliau juga memotivasi kita bahwa apa saja bisa jadikan bahan untuk menulis. Ketika itu saya mulai percaya diri menuangkan gagasan di gurusiana meskipun masih semrawut. Kepercayaan diri bertambah karena teman-teman di gurusiana selalu memotivasi dengan kata-kata, keren, tulisan yang indah. Kata-kata itulah yang meberikan spirit untuk tetap menulis. meskipun terkadang jatuh bangun. Berkat mimpi untuk bisa menulis walau tertatih-tatih, saya berhasil menyelesaikan tantangan enam puluh hari menulis tanpa henti kuraih yang pertama di gurusiana adalah piagam biru lalu menyusul piagam perak yang kuusulkan pada waktu itu.
Agustus 2022 saya memberanikan diri untuk ikut lomba menulis di media guru alhamdulilah berkat ketekunan, dukungan dari sahabat dan belajar untuk mencintai literasi namaku tercantum masuk dalam kategori pemenang edisi Agustus 2022. Benar kata pepatah usaha tak akan menyianyiakan hasil. Begitu juga ketika cinta itu dipupuk maka hasil akan diraih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah... Keren...saya malah lupa, blm sempet nulis...
Ya Ta Bunda Siti. Malah saya kira Bunda sudah kirim. Terima kasih Bunda