Guru Berbagi Karya untuk Membangun Generasi Bangsa

Oleh: Mutamimah, S.Pd

Kata berbagi dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah membagi sesuatu bersama. Sedangkan istilah guru berbagi merupakan pendidik yang membagikan pengetahuan, pengalaman secara sukarela kepada orang lain. Dalam konteks yang lain guru berbagi tidak hanya pada dua hal tersebut saja akan tetapi dapat merujuk pada berbagai bentuk aktivitas termasuk berbagi pelajaran, materi pembelajaran, ide inovatif, dengan teman-teman guru lainnya atau komunitas pendidik yang lebih luas. Seiring dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi yang telah merambah ke dunia pendidikan guru dalam berbagi pengetahuan dapat melalui berbagai platform seperti pelatihan online, guru binar, forum daring, web, blok pribadi atau media sosial. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara kolektif..

Ketika sang pendidik berbagi karya kepada lainnya sudah barang tentu mereka juga mendukung profesionalitas pembelajaran berkelanjutan dalam komunitas pendidik. Hal tersebut dapat mendorong kolaborasi, inovasi dan perkembangan dalam dunia pendidikan. Diharapkan melalui guru berbagi ide-ide dan praktik terbaik dapat diakses oleh banyak guru, tidak hanya dalam satu sekolah atau wilayah, tetapi juga di seluruh dunia, sehingga membentuk komunitas global, saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Nah, apa saja sih manfaat dari guru berbagi untuk siswa dan guru?.

Manfaat untuk guru antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.

Berbagi pengalaman, strategi, metode mengajar yang efektif, maka guru dapat belajar satu sama lain. Hal ini dapat membantu pendidik dalam mengatasi permasalahan di kelas, merancang pembelajaran yang menarik dan menciptakan lingkungan pembelajaran produktif serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Tumbuhnya Sikap Profesional.

Aktivitas berbagi karya mampu mendorong tumbuhnya sikap professional pendidik karena menjadikan sang guru akan terus belajar, mengupdate berbagai media pembelajaran terkini berbasis online bersama pendidik di seluruh penjuru dunia.

3. Kolaborasi Karya.

Berbagi karya memungkinkan guru mudah dalam berkolaborasi terhadap hasil karya yang telah dibuatnya. Seperti media guru Indonesia telah menyediakan ruang bagi pendidik yang berada di penjuru Nusantara untuk senantiasa berkolaborasi membagikan karya seperti, esai, opini, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.

4. Memperoleh Pengakuan dan Penghargaan.

Guru yang senantiasa aktif mengikuti berbagai event atau membagikan karyanya, sudah barang tentu dia akan mendapatkan pengakuan atau penghargaan. Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh media guru Indonesia dalam setiap bulan menyelenggarakan lomba menulis esai dan opini. Tujuannya adalah memotivasi pendidik agar senantiasa berbagi karya, mengasah kemampuan dan berinovasi demi majunya pendidikan di Indonesia.

Nah, itulah manfaat untuk guru sedangkan bagi siswa manfaatnya apa saja sih?, antara lain:

1. Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik.

Biasanya guru yang suka berbagi cenderung membawa variasi dan inovasi dalam menerapkan metode mengajar di kelas. Dengan demikian dapat menjadikan iklim pembelajaran di kelas menjadi menarik.

2. Pendekatan yang Beragam.

Dengan guru berbagi, siswa mendapatkan pendekatan yang berbeda. Hal ini mampu membantu peserta didik dengan gaya belajar yang beragam untuk lebih mudah memahami konsep dan materi.

3. Penggunaan Teknologi dan Sumber Daya Modern.

Berbagi karya membuat pendidik mampu menggunakan teknologi dan sumber daya modern dalam pembelajaran. Siswa dapat memperoleh manfaat dari akses ke alat pembelajaran lebih interaktif dan relevan.

4. Meningkatkan Pemahaman Siswa.

Dengan mendapatkan pembelajaran yang berkualitas dari guru berbagi, peserta didik memiliki peluang lebih besar untuk memahami konsep-konsep yang sulit dengan baik.

5. Mengembangkan Keterampilan Lunak.

Berbagi merupakan kegiatan yang melibatkan interaksi sosial dan kolaborasi sehingga dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial, kolaboratif dan komunikatif yang sangat berharga.

Nah, dengan demikian guru dan siswa saling mendukung, tumbuh bersama, mengembangkan potensi mereka dalam pembelajaran. Pada gilirannya terlahir generasi penerus bangsa yang unggul berakhlaqul karimah dan berdaya saing tinggi.