Ayahku Tangguh
Desir angin membangunkan jiwa
Terbang menyusuri lorong waktu
Mengungkap kenangan yang terbawa jauh
Bersama kepergian sosok pejuang tangguh
//
Kala itu dirimu mengemban amanah
Hasrat tulus dan suci hendak ditunaikan
Namun lelah menghalangi tugasmu
Akhirnya lari dari tanggung jawab
//
Malam pun tiba, ragamu tak kuasa bertugas
Dinginnya malam membawamu terlelap
Terbuai dalam mimpi indah
Bersama bintang di langit
//
Pagi buta terdengar auman serdadu kecil
Memanggil dengan suara lantang
Mengusik tidur rakyat jelata
Sambil mengangkat senjata
//
Rakyat pribumi berkumpul di lapangan
Diinterogasi satu persatu
Tampak wajah sang pejuang pucat pasi
Firasat buruk menghantui pikirannya
//
Serdadu itu tiba - tiba mendorong tubuhnya
Hingga terjatuh di kali kecil
Dibenamkannya kaki berlapis laras panjang
Di atas punggung sang pejuang
//
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul puisinya pak, salam sukses selalu.