Tagur 19

Gabut

Oleh Mustainah

Bahasa gaul sering kali muncul di kalangan para kawula muda, sehingga banyak diantara yang tua ini sering kali tertinggal ga tahu maksudnya, namun kini jaman sudah berubah, bahasa gaul sudah banyak dimengerti oleh para orang tua, yah mungkin karena begitu cepatnya informasi didapat. Hingga saya penasaran karena sering kali saya mendengar kata gabut dari teman seusia saya. Saya berusaha mencari di buku besar KBBI ternyata tidak menemukanmya. Akhirnya saya coba buka di YouTube,dan akhirnya saya menemukannya.

Gabut (bahasa gaul) yang artinya malas berbuat apa apa. Ketika seseorang lagi gabut maka ia tidak mau melakukan apa saja. Ini menunjukkan bahwa seseorang lagi gak enak hati, backmood.setelah saya faham apa itu gabut, saya jadi ngrasa kalau saya lagi gabut hari ini. Mulai dari pagi ketika badan terasa lunglai gegara salah asupan akhirnya saya pun malas ngapa ngapain. Sayapun tidak masak seperti biasanya. Saya hanya menyiapkan sarapan saja dengan memanasi sayur sisa masakan kemarin.

Jika kondisi gabut tanggungan yang harus dikerjakan pun menjadi terasa berat. Inilah tantangan besar bagi gurusianer yang terjun di tagur 365 hari menulis tak henti. Untung diantara para tagur telah ber skss, salinh kunjung saling sanjung. Dengan demikian rasa gabut yang menyelimuti seorang tagur terkalahkan oleh motivasi yang didapat dari teman gurusianer lainnya.

Tadi setelah aku membaca dari postingan Bpk Iwan yang menyampaikan bahwa menulis tak ubahnya seperti pisau. Mana ada pisau tajam sendiri tanpa diasah, begitu juga menulis, dengan terbiasa menulis lama kelamaan maka tulisan akan menjadi enak dibaca. Inilah yang membuat saya termotivasi untuk tetap menulis meskipun saya sedang gabut, terimakasih pak Iwan. Salam sehat dan sukses.

Jambu, 23 Maret 2022.