Terpesona Di Sidratul Muntaha
#Tagur 270 hari
#Tantangan hari ke-249
Terpesona Di Sidratul Muntaha
Ketika takbiratul ihram meluncur dari bibir
Jiwa raga lenyap dalam kebesaran-Nya
Mengembara di samudra rasa yang memesona
Tenteram dan damai memeluk raga
**
Kedahsyatan titah-Nya melingkup segala
Jiwa-jiwa kerdil tunduk menghamba
Bukan hanya tentang kewajiban
Tapi cinta yang hadir karena keagungan-Nya
**
Hati tak akan pernah sampai ke langit ketujuh
Tapi, ketika khusyuk memuncak dalam munajat
Kesadaran akan menggiring Ruhani mengaku
Tuhan ada di seluruh penjuru kehidupan
**
Sepanjang tarikan dan hembusan napas kehidupan
Mengalir doa dan dzikir dalam setiap gerak
Seiring tasbih selaksa malaikat dan triliunan benda di semesta
Sukma pun terpesona di sidratul Muntaha
Bumi Bahaum Bakuba, 11032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya Pak. Salam Literasi sukses selalu
Terima kasih... Salam literasi dan sukses juga untuk ibu
Puisi dengan bahasa langitan. indah alunan diksinya, indah pula makna didalamnya.
Puisi yang indah seindah makna di dalam puisinya
Terima kasih
Keren puisi pak...ingat Rasulullah menjemput shalat lima waktu sehari semalam..indahnya.
Terima kasih pak
Keren puisinya
Terima kasih Bu
puisi penuh makna
Terima kasih Bu
Wah. Keren sekalj puisinya Pak.
Terima kasih Bu
Keren puisinya.. sukses selalu pak
Terima kasih Mang. Sukses juga untuk Pian