Mata Air Duka
tengoklah wajah-wajah lugu
penuh harap pada tangan-tangan perkasa
air meleleh dari mata yang kurus
duka menggenang hingga hilang cahaya
tak terperi luka yang tertoreh
raga tak lagi mampu menopang pedih
hilang senyum, rupa tanpa darah
tangan Tuhan tak lagi membelai lembut
mata air duka melumuri jasad
napas kehidupan melemah, rapuh dan beku
jemari menggapai tanpa aksara
layu, gugur, terbang dan sirna
Bumi Bahaum Bakuba, 15092021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya pak, salam literasi
Terima kasih Bu... Salam literasi
Mantul
Terima kasih Bu
napas kehidupan melemah, rapuh dan beku. Diksi yang menawan. Sukses selalu buat Bapak Muslih
Aamiin, terima kasih pak
Puisi keren pak
Aamiin.... Terima kasih Bu
Puisi yang keren Pak. Salam literasi dan sehat selalu.
Terima kasih bu... Salam literasi. Sukses dan sehat selalu juga untuk ibu
Puisi religi yang menyentuh Pak Muslih. Salam puisi selalu Pak
Terima kasih pak
Puisi yang keren dan menyayat hati pak. Sukses selalu pak
Terima kasih...aamiin
Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek
Aamiin, terima kasih kak
Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek
Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek
Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek
Puisi yang meyayat hati... Keren pak
Terima kasih pak
Puisi yang keren
Aamiin.... Terima kasih Bu
Puisi kesedihan terasa apalagi begroun fotonya menambah suasananya
Terima kasih bu
Keren Pak. Semoga mata air duka berganti mata air suka cita. Sukses selalu,... Salam literasi.
Aamiin.... Terima kasih Bu