Muslih

"Terus belajar untuk menjadi guru yang lebih baik dari kemarin, hari ini dan esok." Dari Bima , NTB merantau ke Kalimantan tahun 2000 dan sekrang mengabdi pada...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mata Air Duka
pixabay.com

Mata Air Duka

tengoklah wajah-wajah lugu

penuh harap pada tangan-tangan perkasa

air meleleh dari mata yang kurus

duka menggenang hingga hilang cahaya

tak terperi luka yang tertoreh

raga tak lagi mampu menopang pedih

hilang senyum, rupa tanpa darah

tangan Tuhan tak lagi membelai lembut

mata air duka melumuri jasad

napas kehidupan melemah, rapuh dan beku

jemari menggapai tanpa aksara

layu, gugur, terbang dan sirna

Bumi Bahaum Bakuba, 15092021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya pak, salam literasi

16 Sep
Balas

Terima kasih Bu... Salam literasi

17 Sep

Mantul

15 Sep
Balas

Terima kasih Bu

16 Sep

napas kehidupan melemah, rapuh dan beku. Diksi yang menawan. Sukses selalu buat Bapak Muslih

16 Sep
Balas

Aamiin, terima kasih pak

16 Sep

Puisi keren pak

15 Sep
Balas

Aamiin.... Terima kasih Bu

15 Sep

Puisi yang keren Pak. Salam literasi dan sehat selalu.

26 Feb
Balas

Terima kasih bu... Salam literasi. Sukses dan sehat selalu juga untuk ibu

26 Feb

Puisi religi yang menyentuh Pak Muslih. Salam puisi selalu Pak

16 Sep
Balas

Terima kasih pak

16 Sep

Puisi yang keren dan menyayat hati pak. Sukses selalu pak

15 Sep
Balas

Terima kasih...aamiin

15 Sep

Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek

16 Sep
Balas

Aamiin, terima kasih kak

16 Sep

Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek

16 Sep
Balas

Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek

16 Sep
Balas

Tambah keren untaian diksinya... Sehat dan sukses selalu ya dek

16 Sep
Balas

Puisi yang meyayat hati... Keren pak

15 Sep
Balas

Terima kasih pak

15 Sep

Puisi yang keren

15 Sep
Balas

Aamiin.... Terima kasih Bu

15 Sep

Puisi kesedihan terasa apalagi begroun fotonya menambah suasananya

20 Sep
Balas

Terima kasih bu

26 Feb

Keren Pak. Semoga mata air duka berganti mata air suka cita. Sukses selalu,... Salam literasi.

16 Sep
Balas

Aamiin.... Terima kasih Bu

16 Sep



search

New Post