Selamat Jalan Penggemarku

Oleh : Musiyah, S. Pd. I

Menjadi guru yang diidolakan peserta didik, pasti dambaan seorang pendidik. Demikian juga menjadi siswa kesayangan guru, pasti akan menjadi keinginan peserta didik. Hal ini juga berlaku untuk anakku Bowo.

Meski dia bisa dibilang keterbelakangan mental tapi sejak ia menjadi siswaku beberapa tahun yang lalu, ia selalu menyayangiku. Dimana pun ia bertemu denganku, ia akan berteriak dan menyapaku sambil menyebut namaku. Bahkan apabila ia ditanya siapa gurunya, ia akan menyebut namaku sambil tersenyum meski dia sudah dipindahkan ke sekolah yang sesuai dengan kondisinya.

Yang tidak bisa kulupakan saat ada orang hajat dari Bowo ada 2 hal: pertama, pasti dia menyapaku dan kutahu maksudnya adalah dia ingin uang saku dariku. Setelah kuberikan pasti dia akan ucapkan terimakasih sesuai kemampuannya. Yang kedua adalah ketika Bowo ikut berjoget ala-ala dia sendiri. Kadang kala bisa membuatku tertawa dan menghilangkan sebentar rasa sedihku. Namun sekarang Allah SWT lebih menyayangi mu. Selamat tinggal Bowo ku, penggemar ku. Hanya Doa yang bisa kupanjatkan. Semoga kau tenang dan damai disyurgaNya.