Anak Berbakti Kepada Orang Tua
Penulis : Musdayan Haruna, S.Pd.
(Guru SMAN 8 Pangkep, SulSel)
Pembahasan mengenai anak berbakti kepada orang tua dari dahulu telah dibicarakan teorinya. Generasi lalu adalah generasi yang benar-benar berbakti kepada kedua orang tua. Salah satu tanda bakti generasi zaman lalu adalah tak adanya perlawanan anak kepada orang tuanya, baik kasar maupun halus. Hingga masalah pilihan hidup pun dahulu tak jadi sebab jika orang tua yang memilihkan jodoh.
Lihatlah generasi sekarang! Berapa banyak berita yang mengabarkan mengenai tindak kekerasan anak kepada orang tuanya. Edan, ada anak melukai perasaan orang tuanya, ada anak bersaing dengan ayahnya mengenai pendamping hidup, bahkan ada ada membunuh orang tuanya hanya persoalan sepele. Nauzubillah min zalik.
Apakah yang dapat kita lakukan di zaman ini ? Zaman ketika teknologi mulai memasuki kamar-kamar tidur putra dan putri kita. Zaman dimana putra dan putri kita bebas berkenalan melalui handphone masing-masing sebagai media yang dapat mempertemukan putra dan putri kita dengan seseorang di luar rumah, di luar kabupaten, propinsi, bahkan dengan orang asing yang tidak diketahui oleh orang tua.
Mari kita lihat berapa banyak korban anak yang menentang orang tua hanya karena persoalan pendamping hidup. Keegoisan masing-masing bertahan pada cara pandangnya menanggapi sebuah masalah terkadang menimbulkan keretakan hubungan anak dan orang tua.
Sepantasnyalah saat ini orang tua mengontrol betul putra dan putrinya dibalik pintu kamar. Ajaran agama untuk beribadah hendaklah diperhatikan betul pada anak. Memperhatikan Sang buah hati menjalankan ajaran-ajaran agama dan mendoakan mereka sukses dunia dan akhirat.
Jika seorang anak telah dapat mengerjakan ajaran-ajaran agamanya dengan ikhlas dan bertutur sapa yang halus kepada orang tuanya, insya Allah adalah salah satu dari teori berbakti kepada orang tua. Hal yang sederhana tetapi terkadang dilupakan oleh orang tua adalah kebiasaan mengontrol shalat putra-putri kita yang beranjak dewasa. Sudahkah bapak dan Ibu meluangkan waktu memperhatikan putra dan putrinya melakukan ibadah wajib ini ?
Mari kita bersama-sama meluangkan waktu untuk mengontrol putra dan putri kita melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam. Jangan biarkan kemalasan mengontrol anak menguasai tindakan kita. Ingat media teknologi yang super keren dewasa ini dapat menjadi saingan orang tua anak beranjak dari memegang handphone. Awasilah penggunaan gadget kea rah yang positif tanpa harus menunda waktu untuk ibadah wajib kita. (MDH)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar