MUTIARA KISAH
“MUTIARA KISAH”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh Gurusiana dari Sabang sampai Merauke. Bertemu kembali dengan artikel saya pada tantngan hari ke-12 mengisi rubrik kolom dengan judul : “Mutiara Kisah.” Artikel ini diambil dari Buku Asmaul Husna Untuk Hidup Penuh Makna karya AA gym.
Malam telah semakin larut. Seorang anak lelaki yang masih sangat belia tampak khusyuk menekuni pelajaran. Adapun sang ibu telah tertidur di sisinya. Tiba-tiba si ibu mengangkat kepalanya dan berkata dengan tetap memejamkan mata, “Ambilkan segelas air anakku, Ibu haus!”
Anak itu segera beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil air dari kendi. Namun, dia mendapati kendi tempat penyimpan air tengah kosong. Maka, dia keluar dari rumah untuk meminta air pada tetangga sebelah. Akan tetapi, karena malam telah larut, seisi kampung telah terlelap dalam tidur. Anak ini pun tidak mau mengganggu tetangganya pada jam-jam seperti itu sehingga dia mengurungkan niatnya untuk minta minum.
Tiba-tiba terlintas dalam ingatan bahwa ada sebuah mata air di persimpangan jalan kampung. Anak ini segera kembali ke rumah dan mengangkat kendi air di pundaknya, lalu bersegas menuju ke tempat mata air dan mengisi penuh kendinya. Setelah itu, dia bergegas kembali ke rumah secepat kaki mampu membawanya. Namun sayang, pada saat itu sang ibu terlelap kembali dalam tidurnya.
Apa yang dapat dialakukan oleh sang anak kecil seumuran dia? Anak ini tidak mau membangunkan sang ibu karena itu akan mengganggu istirahatnya. Maka, dia pun duduk tenang tanpa bergerak di sudut tempat tidur dengan kedua tangan memegang segelas air.
Malam semakin larut, akan tetapi sang ibu belum juga terjaga. Sampai akhirnya fajar pun mulai menyingsing dari ufuk timur, di mana kebun-kebun mulai menampakkan diri dengan iringan bunyi burung-burung yang bersahutan. Sang ibu perlahan membuka kedua matanya. Alangkah kagetnya dia melihat anak semata wayangnya masih setia duduk di sudut tempat tidur dengan segelas air di tangan.
Dia langsung teringat akan apa yang dikatakannya kepada sang anak tadi malam. Ibu ini merasa sangat terharu. Dia pun menarik sang anak ke dalam dekapannya. Dengan mata berlinang dia menatap langit-langit dan berdoa, “Ya Allah, Dzat Yang Mahakuasa! Ridhailah anakku sebagaimana aku meridhainya.”
Doa ibu ini, yang diucapkan dengan tulus ikhlas, akhirnya terkabul. Selang beberapa tahun kemudian, si anak tumbuh menjadi seorang ulama sekaligus waliyullah yang termahsyur. Dialah Bayazid Al-Busthami. (Tazkiratul Auliya, dalam Kisah-Kisah Teladan dari Negeri-Negeri islam, M. Ebrahim Khan, hlm. 43-44) *
Demikian saja artikel saya pada kesempatan ini, barakallahu fiikum. Wassalamu’laikum warahmatullahi wa barakaatuh. See you ….
Room corner, 24 April 2021 (12 Ramadhan1442 H)
MUSDAR, S.Pd.M.Pd
Guru IPA SMP N 1 Batang Kapas
Pesisir Selatan Sumatera Barat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget
Subhanallah. Tulisan yang sangat2 inspiratif pak Musdar. amazing
Alhamdulillah. barakallhu fiikum
MasyaAllah..ulasan nan menawan. Sehat dan sukses selalu Dingan
Barakallahu fikum Uncan.
Ulasan yang menarik pak, sukses selalu ya
Alhamdulillah ..... semoga sehat dan sukses selalu
Lama tak jumpa dlm tulisan, bagaimana kabarnya.
Alhamdulillah baik Mbak Rina
Subhanallah. Kisah penuh hikmah pak
Barakallhu fiikum. Insya Allah ....
Keren kisah-kisah teladan dari negeri Islam. Terima kasih telah berbagi ilmu. Salam sukses selalu.
Barakallahu fiikum. Salam sukses dan salam Literasi kembali Ibu ....
Bagus ceritanya Pak Musdar, kisah inspiratif yang luar biasa, salam sukses selalu
Salam sukses dan salam Literasi
Masyaa Allah. Keren banget Pak. Tulisan yang menginspirasi dan bermanfaat. Semoga sehat dan bahagia selalu.
Aamiin Yaa Rabbal 'alaamiin
Menginspirasi...salam literasi pak
Barakallhu fiikum. Salam Literasi kembali .....
Mantap pak..
Barakallhu fiikum Pak Mursalim .....
Ulasan yang sangat informatif dan mencerahkan. semoga kita dapat mencontoh perilaku Bayazid. sehat selalu saudaraku pak Musdar. salam kembali dari Parigi Moutong Sulteng
Masya Allah,kisah teladan yang sangat informatifSalam kenal dan izin follow..