Hantu Durian
Hari menulis ke-213 (899)
#TantanganGurusiana
.
Hantu Durian
(Pentigraf)
Oleh: Mursyidah
.
Kulirik jam di pergelangan tangan sudah menunjukkan pukul 22.05. Sudah hampir tengah malam. Mataku sudah 'lima watt', sudah tiap sebentar menguap. Namun, karena amanah mertua untuk menggantikannya menghuni dangau di ladang durian, kutahan diri agar tidak terlelap.
Beberapa buah durian kedengaran jatuh dari pohonnya. Sesuai pesan pak mertua, "kalau ada durian yang jatuh, ndak usah dijemput dulu, besok pagi saja kita kumpulkan," begitu katanya. Entah karena aku penakut, ataukah memang begitu tradisi menunggui durian ketika malam hari, entahlah. Yang jelas, duriannya aku nikmati dulu. "Inilah untungnya kalau ke ladang, makan sepuasnya dulu dan gratis tis tis tis, hi hi hi," gumamku.
Menjelang subuh, mertuaku baru sampai di ladang. Satu persatu durian yang jatuh tadi dikumpulkannya. Aku merasa lega. Setidaknya ketakutanku berkurang karena sudah ada teman. Tiba-tiba mertuaku bersuara," Rupanya ada hantu durian di sini. Banyak sudah durian yang dimakannya," ucapnya kepadaku. Aku jadi malu sendiri. Ternyata sedari tadi aku sudah menghabiskan 5 buah durian berukuran jumbo. Sungguh terlalu.
Pincuran Tujuah, 01082022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe ternyata hantunya, menantu sendiri. Keren tulisannya. Sukses selalu.
Iya, Bu. Hantu doyan durian. Alhamdulillah, terima kasih, Bu. Sukses juga.
Alhamdulillah. Terima kasih, Admin. Semoga hantu duriannya tidak menakutkan.