Mursyid

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA

Sebuah Artikel Refleksi Filosofis

Pada Pendidikan guru penggerak ini, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru. Pada modul satu, saya mendapat sebuah pembelajaran baru tentang membangun Paradigma dan Visi Guru Penggerak. Selanjutnya, di awal modul ini saya telah mengikuti tes awal (pre-test) modul 1 yang terdiri dari 30 soal. Modul 1 terdiri dari empat bagian; modul 1.1 sampai dengan modul 1.4. Modul 1.1 berisi tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - merujuk pada ajaran pendidikan Ki hadjar Dewantara (KHD). Pada bagian pendahuluan modul ini, saya mendapat gambaran umum tentang konsep pemikiran filosofis KHD dan relevansinya terhadap pendidikan Indonesia di Abad 21 ini.

Pada bagian pertama modul 1.1, peserta CGP mempelajari konsep filosofi Pendidikan KHD dimulai dengan beberapa pertanyaan pemantik diawal pembelajaran. saya mendapatkan beberapa pertanyaan refleksi kritis terkait konsep pendidikan KHD. Selanjutnya selama kurang lebih sekitar 2 minggu, saya mendapat banyak tugas yang menjadi bagian dari upaya memahami dan membangun paradigma baru dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) pada modul 1.1. Sebagai aktivitas pembelajaran, 1.1.a.3 mulai dari diri berisi tentang pertanyaan seperti; apa yang saya ketahui tentang pemikiran KHD, apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini, apakah saya sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru, dan lain sebagainya. Aktivitas 1.1.a.4 berisi tentang eksplorasi konsep, teori, dan praktek dalam konsep filosofis KHD yang mesti dilakukan dimana pendidikan itu harus berfokus pada murid, atau KHD menyebutnya sebagai menghamba pada anak. Sebagai bentuk bukti telah mengeksplorasi pandangan filosofis KHD, peserta diminta untuk membuat vlog atau video penjelasan pemahaman yang menampilkan gambar diri kita pada kamera yang sedang mempresentasikan pendidikan KHD.

Selain tugas perorangan, pada aktivitas 1.1.a.5 Ruang Kolaborasi, kami mendapat tugas kelompok. Saya dan rekan guru dari kelompok PP 08 mengerjakan tugas kelompok bersama-sama untuk melihat dan meninjau sejauh mana pendidikan KHD ini sudah diterapkan. Selain itu, melalui tugas kelompok, kami dapat melihat dari sudut pandang yang lebih luas dengan memperhatikan kodrat alam, kodrat zaman, dan konteks sosial budaya yang terdapat di sekitar sekolah. Pada tugas 1.1.a.6, kami diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman kontekstual terkait filosofi Ki Hadjar Dewantara dan hal apa saja yang terlah dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas atau di sekolah dalam kegiatan sehari-hari. Tugas demonstrasi ini berupa unjuk karya dalam bentuk video presentasi. Saya mengerjakan tugas tersebut menggunakan aplikasi canva untuk tayangan slide, dan merekam suara serta video saat sedang menjelaskan pemahaman saya dalam memahami filosofi KHD dan implementasinya. Karya tersebut kemudian diunggah pada media Youtube, dan tautannya dikirim ke LMS.

Dari keseluruhan tugas tersebut, saya mendapat kesimpulan awal dari pemahaman filosofis Ki Hadjar Dewantara bahwa; Pendidikan itu haruslah menuntun anak untuk mendapatkan pengajaran sesuai minat dan bakatnya, mempertimbangkan pendidikan sebagai proses menghasilkan cipta, rasa, dan karsa; strategi bermain anak harus dilibatkan dalam proses pembelajaran, serta memahami bahwa pendidikan ada guna kebahagiaan anak yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan dari proses belajar selama ini, saya memahami bahwa focus utama kita dalam mendidik adalah anak atau peserta didik. Dan setelah mengalami proses belajar yang diaktualisasikan dalam pembelajaran di kelas, saya menyadari bahwa masih banyak yang harus saya perbaiki dalam merancang pembelajaran, terutama agar lebih melibatkan peserta didik.

Sebagai hasil dari mempelajari modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan KHD, maka pembelajaran di dalam kelas haruslah memperhatikan beberapa hal termasuk diantaranya pendidikan yang berpusat pada murid, memperbanyak interaksi antara guru-murid, merekonstruksi alur pembelajaran yang melibatkan proses diskusi, kolaborasi, presentasi dan kegiatan lain yang lebih banyak membuat siswa aktif selama pembelajaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

12 Sep
Balas



search

New Post