Puisi Ramadhan hari ke 18 'MENITI CAHAYA KEABADIAN'(T. 1559)
Karya Mursalim Nawawi Chaling Gbc
***
Fajar merekah di langit hening,
Menyapu malam dengan lembutnya,
Ramadhan berbisik di relung bening,
Mengajak hati semakin setia.
***
Hari-hari berlalu penuh makna,
Dedaunan berzikir dalam angin,
Lapar dan dahaga bukan nestapa,
Namun jalan menuju rahmat-Nya.
***
Malam menjelma cahaya suci,
Sujud dan doa mengisi ruang,
Di sepertiga sunyi yang hakiki,
Air mata jatuh dalam tenang.
***
Takwa mekar dalam keikhlasan,
Sabar bertumbuh di taman jiwa,
Ramadhan mendidik ketulusan,
Menjadi bekal menuju surga.
***
Di langit terbuka pintu-pintu ampun,
Langkah mendekat pada yang Esa,
Semoga hati tetap terhimpun,
Dalam cahaya yang tak sirna.
***
Ya Allah, genggam hati ini,
Agar Ramadhan tetap abadi.
***
Sidenreng Rappang, 18 03 2025
#MNGBC #mn_gbc
#puisi #sajak #sastra #religi #islam #islami #ramadhan #ramadan #puasaramadhan #puasaramadan @sorotan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar