Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR DARI ANGGREK (T947, T193)
Dari bunganya yang mekar orang akan menghargainya

BELAJAR DARI ANGGREK (T947, T193)

Berbicara tentang tanaman anggrek, pasti pembaca mungkin lebih paham. Warna bunga yang menarik dan modelnya saat mekar akan membuat siapa pun yang melihatnya akan terpesona.

Anggrek termasuk dalam kelompok tumbuhan epifit. Tumbuhan jenis ini akan tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Unikkan tanaman anggrek ini!

Jenis-jenis tumbuhan epifit mampu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun jenis ini tidak merugikan pohon inang.

di Indonesia, tercatat kurang lebih 5.000 spesies anggrek spesies asli Indonesia. Dari jumlah spesies tersebut, sekitar 986 spesies tersebar di hutan pulau Jawa, 971 spesies berada di Sumatera, 113 spesies tumbuh di Maluku dan sisanya dapat ditemukan di Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Kalimantan.

Walau kebanyakan hidupnya menempel di pohon, sudah banyak pula anggrek yang dikembangkan di pot, tapi perlakuannya tak menggunakan tanah sebagai media tanamnya, hasilnya terutama bunganya tak kalah dengan anggrek liat yang menempel tanpa campur tangan manusia.

Sifat menempel dari anggrek ini, bisa kita ambil hikmahnya dan terapkan dalam kehidupan. Tak apa menempel atau menumpang di rumah orang lain asalkan kita tak merugikan orang tersebut.

Sama dengan anggrek yang menempel, karena ia tak memiliki barang, pohon yang di tempati menempel itu, menjadikannya mudah mendapatkan sinar matahari dan aman dari hewan pemangsa termasuk hewan pemakan tumbuhan. Kalau di kehidupan nyata, tak apa kita menjadikan orang sebagai pelindung kita yang penting tujuan kita bisa tercapai dengan catatan jangan rugikan orang yang melindungi kita.

Anggrek pun bukan tumbuhan parasit yang menumpang hidup tapi merugikan tumbuhan yang ditempati, justru anggrek akan mencari makanannya sendiri melalui fotosintesis dan penebalan akar sekulen untuk menampung air yang jatuh melalui rembesan pohon. Jika kita menumpang hidup pada orang lain janganlah kita menumpang 100%, tapi berusahalah sendiri untuk menjadi mandiri, dan nantinya kita akan mapan dan lepas dari siapa yang kita tumpangi.

Intinya anggrek bukan tanaman perusak, justru ia akan menjadi tanaman yang mampu mempercantik tumbuhan yang di tempelinya. Jadi selama kita menumpang pada orang lain, buatlah ia bangga dengan keberadaan kita, bukan justru sebaliknya bikin ia malu akan tindak tanduk kita yang buat harga diri orang yang di tumpangi jatuh di tengah masyarakat.

Demikian yang bisa dituliskan semoga bermanfaat

Salam kemajuan #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anggrek selalu memberi manfaat kebaikan ya Pak.

13 Jul
Balas

Betul sekali Bapak, harusnya yg numpang itu seperti anggrek, paling tdk tdk merugikan tuan rumahnya.

13 Jul
Balas



search

New Post