Penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2016/2017 dijadwalkan pada bulan April sampai Mei tahun 2017. Rinciannya adalah untuk SMK pada 3 – 6 April 2017, dan untuk SMA/MA pada 10 – 13 April 2017. Ujian nasional untuk SMP/MTs direncanakan dalam dua gelombang: yang pertama dijadwalkan pada 2, 3, 4, dan 15 Mei, sedangkan untuk gelombang kedua dijadwalkan pada 8, 9, 10, dan 16 Mei.

Pada tahun lalu pelaksanaan ujian nasional dilaksanakan dalam dua model yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Sekolah dengan fasilitas komputer memadai dijadikan sebagai percontohan pelaksanaan ujian berbasis komputer. Paling tidak di setiap kabupaten ada satu sekolah yang ditunjuk. Sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan UNBK adalah sekolah dengan daya dukung jumlah komputer sebanyak sepertiga dari jumlah siswa yang mengikuti UNBK. Asumsinya dalam satu hari terdapat tiga kelompok siswa yang bergiliran untuk melaksanakan UNBK. Bila suatu sekolah memiliki 270 siswa yang mengikuti UNBK artinya sekolah tersebut harus memiliki komputer sebanyak 90 unit. Jumlah komputer yang tidak sedikit tentunya.

Pada tahun ajaran 2016/2017 ini, pelaksanaan UNBK kembali dilanjutkan dengan tetap mengadakan UNKP. Sekolah yang ditunjuk untuk mengikuti UNBK bertambah banyak. Syarat ketersediaan komputer sebanyak sepertiga dari jumlah siswa yang mengikuti ujian tidak lagi menjadi kendala. Bila sekolah sudah ditunjuk melaksanakan UNBK sedangkan jumlah komputer belum mencukupi sekolah tersebut diperbolehkan menggabung atau menginduk pada sekolah lain yang memiliki jumlah komputer mencukupi. Bila sekolah ingin menginduk, yang paling logis dilaksanakan adalah menginduk di SMA/SMK karena ujian nasionalnya sudah selesai dan komputernya bisa dipakai.

Bagaimanapun sekolah perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan mengikuti UNBK atau tidak, diantaranya ketersediaan unit komputer dalam jumlah yang memadai sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, ketersediaan server sesuai dengan spesifikasi pelaksanaan UNBK, kecukupan dan stabilitas jaringan listrik, ketersediaan bandwith yang melayani semua unit komputer yang akan dipakai, dan lain-lain. Pertimbangan ini mutlak diperlukan untuk menentukan kesanggupan sekolah dalam melaksanakan UNBK.

Bila dalam pertimbangannya sekolah memutuskan tidak mampu melaksanakan UNBK di sekolah sendiri tetapi masih tetap ingin melaksanakan UNBK dengan cara menginduk ke sekolah lain maka beberapa pertimbangan yang diperlukan diantaranya: kemudahan akses transportasi bagi siswa, kemampuan adaptasi setiap siswa, ketersediaan komputer di sekolah yang akan diinduki karena mungkin berbarengan dengan sekolah lain yang juga ingin menginduk, pengaturan siswa yang ikut UNBK di sekolah dan yang menginduk, ketersediaan guru dalam pengawasan dan pembimbingan siswa, dan lain-lain.

Permasalahan lain dalam mempersiapkan UNBK adalah kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer. Siswa harus terbiasa dengan mengoperasikan komputer khususnya dalam mengerjakan soal-soal UNBK. Butuh waktu latihan yang berulang-ulang agar siswa menjadi lancar. Jangan sampai terjadi siswa tidak bisa mendapatkan prestasi terbaik karena kurang lancar dalam mengoperasikan komputer. Dengan demikian persiapan sekolah menjadi bertambah dari penyiapan siswa untuk memahami materi UN sekaligus juga penyiapan siswa untuk mengoperasikan komputer.

Kemendikbud melanjutkan program UNBK karena memiliki beberapa kelebihan yaitu:

a. Lebih kecil kemungkinan terjadi keterlambatan naskah soal, tertukarnya soal, ketidakjelasan hasil cetak soal, dan kekeliruan pengembalian LJK.

b. Meminimalisir potensi untuk berbuat tidak jujur

c. Soal ujian bisa tetap tersimpan dan bisa digunakan pada masa yang akan datang.

d. Jenis soal lebih variatif dan beragam dalam jumlah yang banyak.

e. Pengolahan hasil relatif lebih cepat karena bersifat real time dan berbentuk soft copy.

f. Memudahkan dalam penyediaan pengamanan soal dan logistik.

Berbagai kelebihan dan manfaat dalam penyelenggaraan UNBK tidak berarti bahwa UNBK cocok dilaksanakan oleh semua sekolah. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa UNBK juga memiliki banyak kelemahan, diantaranya:

a. Kesiapan siswa dalam mengoperasikan komputer

b. Ketersediaan jumlah komputer yang memadai sesuai spesifikasi

c. Ketersediaan bandwith yang mencukup sesuai jumlah komputer yang dipakai

d. Kemampuan guru dalam mengawasi ujian berbasis komputer

Bila diperhatikan secara seksama kelebihan-kelebihan yang ada pada UNBK lebih banyak pada peran dan fungsi pemerintah; sebagian diantaranya menyangkut siswa dan sekolah. Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan UNBK lebih banyak menjadi beban dan tanggung jawab sekolah dan siswa.

UNKP adalah ujian nasional berbasis kertas dan pensil. Ujian model ini sangat sederhana dan mudah dilaksanakan. Sekolah hanya menyediakan tempat (ruang) dilengkapi dengan meja dan kursi sejumlah siswa yang mengikuti ujian. Begitu sederhananya ujian model ini sehingga semua sekolah bisa menyelenggarakannya bahkan sekolah dengan tingkat akreditasi terendah sekalipun. Dari sisi sekolah pembiayaan yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak karena hanya untuk beaya pengawasan saja.

Namun demikian UNKP memiliki beberapa kelemahan yang patut diketahui diantaranya:

a. Beaya pengadaan naskah yang sangat tinggi (mulai dari persiapan soal, pencetakan, sampai pada distribusi). Masing-masing termasuk segi pengamanannya.

b. Adanya potensi kesalahan cetak, kekeliruan pengamplopan, dan kebocoran soal.

c. Adanya potensi kecurangan yang dilaksanakan para peserta ujian.

d. Integritas pengawas ujian yang (kadang) kurang bisa diandalkan.

e. Pengelolaan naskah pasca-ujian yang rumit

Berdasarkan perbandingan kelebihan dan kelemahan pelaksanaan UNBK saatnya sekolah memutuskan apakah akan ikut UNBK atau UNKP. Dalam pelaksanaannya UNKP memang lebih sederhana dan mudah dilaksanakan namun perlu dipertimbangkan juga trend masa depan perkembangan teknologi dan informasi. Namun demikian bila memilih UNBK sekolah juga perlu mempertimbangkan kondisi yang dimiliki sekolah saat ini terutama kondisi anak didiknya.

Dengan mempertimbangkan kelebihan UNBK dan UNKP, manakah yang terbaik dan cocok bagi sekolah Anda?