Leck Murman

(WA: 081225243227) (FB: Leck Murman) Pak Leck menghabiskan masa kecil di Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur. Sebuah desa kecil di wilayah Kabupaten Dem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Siswa Harus Belajar Apa?

Siswa Harus Belajar Apa?

Penilaian Akhir Semester (PAS) sudah hampir tiba. Rencananya, PAS akan dilaksanakan minggu depan dan dimulai hari Senin. Selama seminggu anak-anak akan menghadapi PAS.

Tidak semua sekolah atau daerah yang melaksanan PAS minggu depan. Ada beberapa daerah atau sekolah yang melaksanakan PAS minggu ini. Hal ini dimungkinkan karena daerah atau sekolah mempunyai otonomi dalam pelaksanaan PAS sesuai dengan kalender pendidikan yang dibuatnya.

Istilah PAS mengacu kepada pemberlakuan Kurikulum 2013 yang berarti Penilaian Akhir Semester. Mirip dengan PAS, ada juga istilah mirip yaitu Ulangan Akhir Semester, Ulangan Semester Gasal, atau Penilaian Semester Gasal. Apa perbedaan dari ketiganya? Saya sendiri tidak tahu persis mengapa istilah itu berganti-ganti digunakan. Entah karena ada perbedaan yang substansial ataukah hanya karena sekadar trend perubahan nama saja.

PAS dilaksanakan secara menyeluruh dan bersama-sama oleh suatu daerah (baca Kabupaten / Kota). Walaupun setiap sekolah mempunyai otonomi dalam menentukan waktu pelaksanaan PAS tetapi sekolah dalam lingkup kabupaten biasanya melaksanakannya dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terkait koordinasi dan pengawasan yang dilakukan pihak Dinas Pendidikan pada setiap sekolah penyelenggara PAS.

PAS adalah kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah menjalani proses pembelajaran selama satu semester. Dalam kurun waktu tersebut peserta didik diberi bekal dan bimbingan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tetapi, dalam PAS, peserta didik hanya akan dinilai atau diukur kemampuannya dalam aspek kognitif saja. Paling tidak, itulah yang dilakukan di sebagian besar sekolah di Indonesia. Mungkin ada juga beberapa sekolah yang menugasi peserta didiknya untuk melaksanakan sebuah proyek akhir semester, tetapi yang seperti itu sangat sedikit.

Karena PAS mengukur kemampuan kognitif, peserta didik harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya dengan berbagai ilmu hafalan, ingatan, dan pemahaman rumus. Apalagi bila soal yang tersedia adalah pilihan ganda, peserta didik sudah pasti digiring untuk menentukan pada pilihan yang tersedia. Tidak ada alternatif lain dan tidak ada gagasan lain selain yang sudah tersaji di dalam pilihan.

Dengan model soal pilihan ganda, peserta didik lebih diuntungkan karena bisa menjawab dengan lebih mudah berdasarkan pilihan yang tersedia. Tidak perlu repot harus membuat analisis atau pemahaman dalam sebuah esai. Cukup menyilang, selesai sudah perkaranya. Namun demikian yang lebih diuntungkan dengan soal pilihan ganda adalah gurunya. Mengoreksinya menjadi lebih mudah. Guru hanya perlu waktu sebentar saja untuk mengoreksi semua pekerjaan siswa. Hal ini berbanding terbalik dengan penilaian otentik selama proses pembelajaran.

Peserta didik mengerjakan soal PAS dengan baik agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka belajar berbagai rumus dan konsep-konsep agar bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Dalam mata pelajaran IPA Biologi, peserta didik lebih banyak belajar de3ngan hafalan. Walaupun banyak juga materi yang harus dipahami konsepnya. Dalam mata pelajaran Matematika, peserta didik lebih siap mengikuti PAS apabila sudah banyak hafal rumus dan paham konsepnya.

Bagaimana dengan mata pelajaran Bahasa Inggris? Peserta didik biasanya tidak tahu apa yang harus dipersiapkan agar bisa sukses PAS. Mau belajar grammar, bukanlah strategi yang bagus. mau belajar vocabulary, sama sekali tidak dianjurkan. Mau belajar jenis-jenis teks, materi itu tidak diujikan. Kalau begitu, apa yang harus dipersiapkan agar PAS Bahasa Inggris bisa sukses? Khusus mata pelajaran Bahasa Inggris, persiapan PAS bukan dengan cara belajar melainkan dengan memahami setiap konsep yang sudah pernah dipelajari. Bagaimanapun teks yang diajarkan tidak akan sama dengan yang diujikan. Contoh kalimat yang diberikan gurunya juga kemungkinan besar tidak dipakai dalam PAS. Jadi, alih-alih membuka buku pelajaran Bahasa Inggris, apalagi LKS, peserta didik lebih baik mengingat saja konsep-konsep yang sudah diajarkan oleh gurunya.

Jelang malam

Rumahku, 04122017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siip! Pak Leck.. semoga siswa kita sukses PAS

06 Dec
Balas

He he ..Pak Leck tau aza...apalagi di skul sy yg sdg peralihan KTSP ke K-13...belajar K-13 yg keluar konsep KTSP...anak-anak jd terampil jg kyny msih belum...BTW...tulisannya sae, mewakili...

05 Dec
Balas

semoga menginspirasi

05 Dec



search

New Post