Menulis itu Mudah Menulis Itu Mengasyikkan Menulislah Sekarang Juga Saya ingin menulis tapi saya nggak punya ide. Bagaimana caranya mencari ide? Banyak motivasi yang mengajak kita agar kita senantiasa mau menulis. Menulis setiap saat, setiap hari, dan setiap kapan pun, dalam situasi apapun dengan kondisi bagaimanapun. Kenapa? Karena menulis itu mudah dan tidak membutuhkan banyak modal. Cukup dengan menggerakkan tangan kita pada tuts keyboard dan tik tak tik tak jadilah sebuah tulisan.

Benarkah menulis itu gampang? Sama seperti keterampilan berbahasa yang lainnya, untuk bisa menulis kita perlu memiliki beberapa prasyarat, diantaranya kemauan, kebulatan tekad, kegigihan, dan pengorbanan (waktu). Tanpa prasyarat itu semua mustahil kita bisa mengembangkan keterampilan menulis. Kemauan untuk menulis tanpa disertai dengan pengorbanan waktu juga sangat berdampak pada kelanggengan memproduksi tulisan-tulisan. Begitu juga kebulatan tekad diperlukan untuk "memaksa" diri kita untuk menghasilkan tulisan, apapun bentuknya. Sebagaimana yang saya alami pada malam ini. Saya merasa bahwa saya ingin menulis tetapi saya terbentur dengan ide apa yang harus saya tulis. Sebagai seorang guru mestinya saya mempunyai banyak pengalaman untuk saya tuangkan dalam tulisan. Kenyataannya, tak satu pun ide yang muncul dibenak saya. Kejadian sosial di sekitar saya juga banyak sekali yang (mungkin) bisa juga saya tulis namun sekali lagi saya merasa tidak ada yang bisa saya tuangkan dalam tulisan. Lagi-lagi saya mengalami kebuntuan. Saya coba untuk mengingat-ingat kejadian masa lampau bersama teman-teman sekolah, teman kuliah, atau teman guru dan semuanya masih saja tidak ada yang memberikan satu gagasan yang bisa saya tuliskan. Lalu, dengan ketiadaan ide untuk saya tuangkan dalam tulisan apakah kemudian saya menyerah untuk berhenti menulis? Tidak. Saya tidak ingin berhenti menulis. Apapun yang terjadi saya harus tetap menulis. Saya mempunyai kemauan. Saya harus membulatkan tekad saya untuk tetap menulis. Untuk itu saya harus mengorbankan waktu saya demi terwujudnya sebuah tulisan. Ini semua saya lakukan demi target yang sudah saya jadikan sebagai komitmen bahwa setiap hari saya harus menulis di gurusiana minimal satu buah tulisan. Jadi, walaupun tidak ada ide yang melintas kemauan untuk menulis tetap harus saya wujudkan. Ketika tidak ada ide yang bisa dituliskan bagaimana bisa kita menulis? Ketiadaan ide bagi saya adalah sebuah ide. Dengan tanpa ide saya memutuskan untuk menuliskan menjadi sebuah tulisan. Ide yang saya dapatkan adalah bagaimana membuat sebuah tulisan ketika kita tiada ide. Itulah idenya. Hasilnya, seperti yang saya tuliskan kali ini. Walaupun saya tidak mempunyai ide untuk saya tulis namun akhirnya saya tetep bisa menulis karena pada dasarnya ketiadaan ide adalah sebuah ide. Salam ...

Murman

Solo 04042017

Catatan: Tulisan ini sudah pernah saya muat di Kompasiana, dan kini saya muat ulang di gurusiana untuk menjadi inspirasi bagi saya sendiri dan kita semua.