Murdianah,SP

Guru di SMKN 1 Pringgasela Lombok Timur NTB. Bersama kanker terus belajar, berjuang, menentang dan menang. Hidup menjadi manusia baru...

Selengkapnya
Navigasi Web

Membuat Opening Fiksi yang Menarik

Membuat Opening Fiksi yang Menarik (352)

Salam pagi jum'at mubarok gurusianer. Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat, dan dapat beraktifitas seperti biasanya.  

Hari ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari diskusi di group WA bersama teman-teman literasi dari berbagai daerah yang tergabung dalam grup antologi sebuah cerpen yang tengah saya ikuti. Temanya kali ini adalah bagaimana cara membuat opening cerita yang menarik agar saat ditemukan langsung disukai oleh pembaca.

Ini tentu sangat menarik dan sangat saya perlukan sebagai pemula. Membuat opening novel, cerpen, cerbung, karya fiksi dan non fiksi satu hal yang sangat membingungkan bagi saya, karena selain judul opening juga merupakan bagian senjata utama dalam menulis. Ini menjadi bagian apakah pembaca akan melanjutkan membaca atau tidak sama sekali. 

Seperti banyak yang saya jumpai di MGI, para gurusianer hebat mampu menggiring, bahkan mengaduk-aduk emosi kita ketika baru pertama membaca cerbung, cerpen atau novelnya. Beberapa penulis pun saya sematkan sebagai penulis idola dan tak ingin ketinggalan satu episode pun dari cerita yang disuguhkan. 

Nah, dari diskusi panjang tentang opening novel, cerpen ini.  Saya merangkum ada 10 jenis opening yang disampaikan oleh salah satu penulis hebat di grup WA tersebut.

1. Deskripsi

Jenis opening ini biasanya menggambarkan tentang tokoh utama, latar, atau sebagainya.

Contoh : 

Thaa Ary, gadis berhijab itu terlihat manis bila tersenyum. Meski tak dapat dipandang secara langsung. Tingginya di bawah rata-rata gadis yang sebaya dengannya.

Opening jenis ini lebih fokus kepada suatu tindakan yang dilakukan oleh tokoh.

2. Narasi

Opening jenis ini juga sudah dipelajari di sekolah dasar

Contoh : 

Langkahnya terseret menuju ruangan tanpa cahaya. Suara logam terdengar ngilu menggesek lantai. Pedang mulai diayunkan, menebas sembarang arah. Semua orang berteriak ketakutan.

3. Perkenalan

Opening jenis ini juga sudah dipelajari di sekolah dasar.

Hampir mirip seperti jenis *deskripsi*. Hanya saja, kesannya terlalu bertele-tele. Sehingga membuat pembaca jenuh sebelum membaca lebih jauh lagi. Ada baiknya menghindari opening jenis ini. Tapi, itu semua tergantung bagaimana cara penulisannya.

Contoh:

Namaku Hasan, seorang siswa pindahan dari luar kota. Pekerjaan orangtuaku yang tidak menetap, mwmbuatku harus mengenyam pendidikan berpindah dari satu tempat, ke tempat lain. Aku lebih suka menyendiri, blablabla ....

4.  Pertanyaan

Opening jenis pertanyaan ini jarang ditemukan. Biasanya berupa narasi yang mengajukan beberapa pertanyaan dengan tujuan membuat pembaca penasaran.

Contoh : 

Bagaimana bisa Almaira pergi meninggalkan suaminya yang sedang sakit-sakitan? Apa dia tak punya hati? Menghabiskan waktu bersama pria yang blablabla ....

5. Lagu

Menurut pengalaman pemateri, paling jarang penulis yang menggunakan lagu di bagian awal cerita. Kamu bisa memilih lagu yang sesuai dengan ceritamu.Paling-paling hanya diselipkan di tengah-tengah.

Misal, kalau tentang percintaan, bisa pakai lagu-lagu romantis, atau galau.

Contoh : 

Pergi saja kau pergi, tak usah kembali

Percuma saja kini, hanya mengundang perih ....

6. Bunyi-bunyian

Opening seperti ini banyak ditemukan. Seolah menjadi bagian favorit para penulis pemula. Lantaran simpel dan gak ribet.

Contoh : 

Bruk!

Tubuhku terpental setelah menabrak seseorang. Dapat kurasakan dada bidangnya saat kepalaku terbentur tanpa sengaja. Membenarkan posisi kacamata, kini terlihat jelas siapa yang ditabrak.

7. Puisi / Syair

Nah, opening jenis ini cocok untuk penulis pemula yang punya bakat nulis puisi. Kamu bisa menyelipkan sebait puisi di awal ceritamu. Tapi jangan banyak-banyak

Contoh : 

Kehadirannya seindah pelangi

Memberi warna di setiap suasana

8. Quotes

Kamu bisa selipkan quotes buatanmu sendiri, ataupun dari orang-orang terkenal di dunia.

Contoh : 

“Daun yang gugur tak pernah menyalahkan angin"

Arya memandang kosong ke sebuah pohon. Kenangan lama kembali ....

9. Al-quran / Hadist

Biasanya opening ini dipakai dalam bentuk non-fiksi kebanyakan. Seperti buku sejarah, kitab-kitab, atau bisa juga buku motivasi.

Contoh :

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah).

 Karena bisa lebih memancing rasa penasaran pembaca.

10. Dialog

Pertama : Pilihlah opening yang gak bertele-tele. Kenapa? Tahu, dong penyebabnya? Gak semua pembaca suka alur cerita yang lamban atau bahkan yang terlalu menjelaskan panjang kali lebar.

 Kedua : Hindari opening perkenalan atau cuaca. Karena itu juga salah satu penyebab naskahmu kurang diminati. Alasan lainnya, opening jenis ini sudah pasaran. Anak SD pun pintar nulisnya.

Ketiga : Mayoritas pembaca sekarang lebih suka sama naskah yang nge-gas di awal. Seperti jenis opening terakhir, tuh. Tanpa sadar mereka bakal baca sampai akhir.

Semoga ini juga bermanfaat bagi gurusianer pemula lain seperti saya ini. Dengan harapan bisa memulai untuk belajar menulis cerpen atau fiksi lainnya. 

Lombok, 22 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow. Sangat bwrmanfaat. Trims buk

22 Jan
Balas

Mantap Bu... Terima kasih sudah berbagi... Semoga selalu sehat dan tetap semangat. Salam literasi

22 Jan
Balas

Terimakasih pak guru

22 Jan

Keren Bun.. Terima kasih sudah berbagi.. Semoga kita bisa menggiring pembaca dalam bacaan kita. Sukses selalu Bun.

22 Jan
Balas

Masya Allah. Terimakasih share ilmunya dinde. Saya belum mencoba menulis cerpen apalagi novel. Mungkin suatu hari nanti.

23 Jan
Balas

Trimakasih ilmunya bucan, salam silaturahmi

22 Jan
Balas

terima kasih banyak bu, izin copas untuk dipelajari

23 Jan
Balas

Wah mantap. Awal yang indah. Semoga menjadi awal untuk tulisan berikutnya. Ini tadi juga baru dapat dari kelas novel. Masih ngrambyang. Terima kasih ya. Salam sehat selalu.

23 Jan
Balas

Wah ok banget bun

22 Jan
Balas

Semangat dan sukses selalu...

22 Jan
Balas

Wow keren, sangat bermanfaat

22 Jan
Balas

keren sekali, sukses selalu bu

22 Jan
Balas

Ilmu baru yang sangat bermanfaat. Sukses untuk bunda.

22 Jan
Balas



search

New Post