[email protected]

Saya seorang guru pembelajar. saat ini sedang menikmati masa-masa memperbaiki dan merubah kelas sehingga saya menjadi guru berdaya...

Selengkapnya
Navigasi Web
The Power Of Pujian

The Power Of Pujian

Tantangan Menulis hari ke-13

#TantanganGurusiana

“Nanti kakak tidak mau ngaji ke TPA bu” katanya siang ini.

Si sulung yang sedari tadi sibuk membuat PR tiba-tiba nyeletuk. Empat hari ini ia libur sekolah. Siswa Kelas VI memakai ruang kelasnya untuk TO UN tingkat Kota. selama libur ada tugas yang dikerjakan di rumah sebagai pengganti PBM. karena di rumah tidak ada orang maka aku bawa dia ke sekolah tempatku mengajar.

“Kenapa, TPA kan gak libur juga. apa kak Sarah jahat lagi?” tanyaku.

“ Tidak “ jawabnya malas.

“ Lalu kenapa” tanyaku lagi

“ Ada PR dan kakak gak ngerti. Nanti aja kakak buat. dikumpul Sabtu. Lagian PR sekolah belum siap” jawabnya panjang lebar.

“Pokoknya kakak libur ya bu sehari ini” pintanya penuh harap.

“ Ibu mau lihat dulu PR TPA nya, mana tahu ibu bisa bantu. Nanti pas jam istirahat, ibu periksa ya. Kalau memang tidak bisa kakak boleh libur kok” jawabku. Kulihat wajah yang tadi memelas berubah ceria.

Ba’da Dzuhur kuperiksa bukunya. Saat si sulung masuk SD sejak 6 bulan lalu dia juga ku daftarkan di salah satu TPA terdekat dari rumah. Baru sekarang si kakak punya PR. Ini kali pertama aku periksa bukunya. Beberapa angka bagus tertulis tinta merah di pojok halaman buku.

“Wah tulisan arab kakak bagus sekali” kataku tiba-tiba.

“ iya guru kakak juga bilang begitu bu” jawabnya

“ tapi halaman yang ini saja, yang sebelum ini masih jelek kata bu guru” Sambungnya bersemangat sambil menunjuk halaman terakhir.

“ ah masa sih, yang katanya jelek ini saja sudah bagus kok, dulu waktu ibu sebesar kakak malah belum bisa menulis tulisan arab” kataku.

“ kok begitu” tanyanya lagi.

“ iya begitu, dulu ibu belajar ngaji sama teman kakek. Waktu itu belum ada TPA. Jadi ibu cuma belajar membaca AlQuran saja.”Jelasku.

“berarti ibu kalah dong sama kakak” tanyanya dengan bangga.

“ iyalah, kakak kan memang hebat, pintar, sholehah ibu” jawabku.

Tanpa komando si kakak langsung ambil pensil dan langsung kerjakan soal-soal. Senyum merekah di sudut bibirku. Aku pun segera bersiap-siap untuk sholat, makan dan kembali ke sekolah.

“ kakak mau ngaji aja, PRnya sudah siap” jawabnya seusai kutanya jadi apa tidak.

“ nah gitu dong anak pintar, buktinya kakak bisa jawab soalnya. Rugilah kalau gak ngaji. Malah nanti temen kakak yang tambah pinter ” jawabku bahagia.

Hari ini aku membuktikan teori yang menyatakan bahwa anak yang dibesarkan dengan pujian akan tumbuh besar dengan percaya diri yang tinggi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post