PEMBELAJARAN MENGASYIKKAN MELALUI MEDIA AJAR INOVATIF ABAB 21
PEMBELAJARAN MENGASYIKKAN MELALUI MEDIA AJAR INOVATIF ABAB 21
Notulen Temu Pendidik Mingguan Komuniyas Guru Belajar Sidoarjo
Tantangan Menulis hari ke-7
#TantanganGurusiana
Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendengar “Media Ajar Abad 21”. Saya yakin beberapa diantaranya menjawab kalau media ajar abad 21 ya media ajar yang menggunakan teknologi, futuristik. Itu pulalah yang muncul ketika saya bertanya kepada beberapa guru tentang alasan mereka membuat media ajar, jawabannya biar keren, biar kekinian.
Beberapa salah kaprah miskonsepsi membuat yang sering muncul salah satunya adalah seperti di atas :
1. Membuat media ajar karena agar keren, futuristik
2. Membuat media ajar karena sedang trend, banyak yang memakainya akhirnya menirunya.
Padahal belum tentu yang futuristik, yang sedang trend sesuai kebutuhan belajar murid yang diajar. Jadi tips pertama ketika akan membuat media ajar adalah PAHAMI MURID yang kita ajar. Lalu baru bisa kita menentukan media apa yang akan dibuat. Jadi bukan kebalikan, memikirkan media dulu, langsung dipraktikkan.
Saya biasa memulai memahami murid dengan melakukan observasi, observasi dengan meminta murid mengisi data, mengajak murid melakukan project berbicara. Data itulah yang akhirnya saya gunakan sebagai dasar membuat media. Saya dari situ tahu akan membuat seperti apa untuk membantu murid saya belajar.
Saat saya tahu banyak murid saya suka musik rap, saya buat media gurindam dengan musik rap. Saat saya tahu banyak murid saya suka videografi, saya buat media video untuk murid dan ajak murid untuk bikin video.
Lalu hal lainnya ketika mendengar pendidikan abad 21, ingat :
1. Berpikir kritis
2. Kolaborasi
3. Kreativitas
4. Komunikasi
Kompetensi-kompetensi yang murid perlu kuasai di abad 21. Jadi buatlah media yang bisa membantu murid bisa menguasai keterampilan tersebut. Karena banyak yang saya lihat adalah membuat media ajar yang sekadar membuat hanya untuk membantu murid paham pengetahuan. Saya dulu juga pernah melakukannya.
Mengajar murid dengan media ajar lagu, namun murid sekadar mengetahui pengetahuan. Jadi sekaakan media yang saya buat hanya memindahkan yang tadinya ceramah menjadi lagu saja. Sama saja kan? Jadi ketika membuat media ajar, selain pahami murid. Pahami keterampilan apa yang perlu murid kuasai.
Q: Apa ada kiat agar kita dapat membuat media ajar yg simple tapi sesuai dg kebutuhan siswa abad 21?
A: Saya biasanya makai beberapa tahap :
1. Pahami murid dengan observasi.
2. Petakan murid di kelas yang akan diajar
3. Cari ide sebanyak-banyaknya media apa yang akan dibuat (Video, papan permainan, lagu, poster, alat peraga, dll)
4. Buat medianya sederhana dulu tidak perlu yang ribet.
5. Uji coba
Q: Mau tanya. Pak rizki dapat sumber inovasi dari mana saja? kalo boleh di share
A: Sumber inspirasi utamaku adalah murid Pak. Saya belajar banyak dari murid. Saya bisa buat video A, video B karena terinspirasi murid. Saya bisa buat lagu rap ya karena murid yang saya ajar.
Q:Pada era globalisasi saat ini pengaruh gadget sangat kuat sekali mempengaruhi siswa dalam belajar. Misalkan ketika siswa mengerjakan pr, mereka lebih asyik main gadgetnya daripada fokus pada belajarnya.Kira-kira menurut bapak, bagaimana media pembelajaran yang baik dan menarik ketika siswa belajar mandiri di rumah?
Q: Seberapa penting kita mengetahui kemampuan siswa untuk menyesuaikan media pembelajaran yg akan digunakan?
A : Jika pertanyaanya seberapa penting. Penting sekali. Dengan mengetahui kemampuan murid, kita bisa tahu media seperti apa yang akan dibuat. Tidak terlalu mudah bagi murid, atau tidak terlalu sulit. Tantangan yang dibuat dalam media disesuaikan kemampuan ataupun tahap perkembangan murid.
Saya kasih contoh ya
Saat membuat media ajar berupa video, saya pernah keliru. Video yang saya tampilkan terlalu tinggi bagi murid. Murid malah merasa kesulitan. Sudah nggak sampai materinya, apalagi kebermaknaanya, jauh sekali. Oleh karena itulah penting di awal kita tahu kemampuan murid yang kita ajar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bapak