[email protected]

Saya seorang guru pembelajar. saat ini sedang menikmati masa-masa memperbaiki dan merubah kelas sehingga saya menjadi guru berdaya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahagia Bermula dari Berbaik Sangka Bagian 1

Tantangan Menulis hari ke-27

#TantanganGurusiana

Ratna adalah seorang penjual tahu isi sayur pedas. Sehari-hari lebih kurang 300 an biji tahu di produksinya . Market nya adalah kantin-kantin sekolah yang ada disekitar tempat tinggal. Tahu buatan Ratna enak. Terbukti setiap hari tahu terjual tak bersisa. Pekerjaan itu ia lakoni untuk membantu menghidupi keluarga. Sejak sang suami yang bekerja sebagai buruh pabrik itu meninggal akibat kecelakaan kerja setahun lalu. Menghidupi tiga orang putra usia sekolah di zaman serba susah ini sungguh adalah pekerjaan berat. Apalagi Ratna mesti menyicil tabungan untuk biaya angsuran KPR yang sudah jalan 7 tahun ini.

“Mbak, hari ini aku titip 50 ya. Yang 3 biji buat mbak cicip ” ujar Ratna ke Mbak Jum. Pemilik kantin SMA 1 tempat Ratna biasa menitipkan jualannya.

“iya terima kasih. Besok-besok jangan lagi kasih lebih ya. Ini aja mbak udah dapat untung. Nanti malah kamu untung dikit karena kebanyakan kasih cicipan” jawab Mbak Jum sambil menyerahkan uang hasil jualan kemaren.

“Jangan begitu mbak, kalo jualan makanan ya mesti gitu to mbak. Yang jual mesti tahu rasa jajanan. Yo wes, nanti sesekali aku lebihin. Mbak jangan nolak lagi” balas Ratna.

Kantin Mbak Jum jadi lokasi terakhir pengantaran hari ini. Biasanya Galih Si Sulung Ratna yang nyambil ngantar tahu kantin-kantin yang dilaluinya ketika berangkat sekolah. Seminggu ini Galih izin. Ia terpilih sebagai utusan sekolah untuk Paskibra di tingkat Kabupaten. Masa karantina harus dilaluinya jauh dari rumah. Ratna sedikit keteteran untuk pengantaran. Karena Galih adalah kaki tangan nya untuk urusan itu.

“ Kalau kamu kerepotan ngantar kesini titip aja sama Temannya Galih yang tinggal di samping mesjid Nurul Falah itu. Siapa ya namanya. Lali aku” ujar mbak Jum membuyarkan lamunan Ratna. Seolah ia tahu apa yang sedang dipikirkan Perempuan beranak tiga itu. ‘

Bersambung...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post