Kembang Pocong. . TaGur hari ke (103)
Apakah dunia ini menyeramkan?....Atau hanya orang-orang yang terbawa imajinasinya sehingga terasa mengerikan. Sebenarnya dunia ini indah bagi yang bisa menikmati lalu mensyukurinya. Bagaimana dengan anda...salam literasi di jum at penuh berkah
Tema : Puisi Horor
Judul : Kembang Pocong
Karya : Munamilatul Kanifah
Naskah puisi yang tertata rapi takkan pernah mati
Nuansa keindahan alunan lagu jawa mengiringi
Nada nada itu memekakan telinga sang penari
Nantikan gemuruh tepuk tangan tak terkendali
Angkara murka mewarnai para hdung belang
Ajakan sang sinden semakin mempesona malam
Air mata sang bayi menangis tiada terdengar lagi
Asik dengan hiburan hingga lalai keluarga dirumah
Dikeheningan malam lewati suasana mencekam
Diwarnai gelak tawa meriahnya sebuah pertunjukan
Dengar suara burung hantu mereka tak perduli
Detik waktu kian berlalu habiskan malam bedendang riang
Api unggun yang menyala jadi redup seketika
Angin kencang meniupnya lalu memporak porandakan
Alunan musik terhenti seketika didominasi suara mengerik
Aroma menyan sesajen gentayangan kembang pocong
Belopa Tanah Luwu 20 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
indah sekali ibuku, seindah fotonya, boleh saya copas ya fotonya....makasih bu
oke
Puisi horor yg mencekam, keren bun
Trimaksih bu hj
Puisi horor nan menawan. sehat dan sukses selalu
Trimakasih ibu Elvira
Walau horor tetapi tetap menawan. Bisa aja ya. Keren Bu...
Trimakasih
Wuih...puisi yang membawa pada suasama malam yang berbau nistik...keten bun sukaes selalu..
Trimakasih ibu Apresiasinya
Puisi nan menawan..sehat dan sukses buat bunsay
Trimakasih ibu dengan doa yang sama pula