#Tantangan ke-3#

Kehilangan Setelah Kepergian#

Pentigraf ke-37

Oleh: Mumun Muningsih,S.Pd.

Ketika aku masih bersamanya, di rumah reot dan sederhana ini. Alhamdulilah bersyukur baru kali ini. Kita dianugrahi putra semata wayang yang kini berusia 17 tahun, Dia memilih untuk kerja daripada melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah menengah atas. Mungkin Dia kasihan terhadapku.

Ketika itu kita masih lengkap, seringkali di rumah yang kecil dan sempit ini saling marah, mengumbar ego masing- masing. Tak tahu pasti apa sebabnya, meski demikian, kita akan akur dengan sendirinya, tanpa pernah meminta maaf. Kita selalu pergi kesawah bersama, meskipun sering juga kita perang mulut. Kamu terus meladeniku, setelah lelah berhenti jualah.

Kini tinggallah aku bersama putra semata wayang kita, kamu telah meninggalkan aku. Sedih rasanya. " Ah kenapa dulu aku dan kamu tidak saling  mengasihi dengan kelembutan". Gumamku dalam hati. Kini aku tidak akan pernah melihatmu marah, rindu dan penyesalanlah yang menggelora dihati, tanpa bisa mengulang waktu. Semoga kamu tenang dan bahagia dialam abadi. Maafkan aku yang belum pernah membuatmu bahagia.

RM101, Garawangi