Belajar Dari Kegagalan Simson (2)
Pada bagian pertama, kita telah melihat 2 kesalahan fatal yang dilakukan Simson yang membuat dirinya mengalami kegagalan rohani dan kematian jasmani.
Kesalahan yang pertama : Simson sebagai Nazir Allah tidak menambatkan hidup dan hatinya kepada Firman Tuhan. Dan bahkan mengabaikan perintah Tuhan dan salah satunya adalah prihal kawin campur.
Kita diingatkan untuk hidup berpadanan (cocok-sebanding-bersesuaian) dengan Firman Tuhan. Kita harus berusaha terus menyelaraskan hati dan hidup kita dengan Firman Tuhan, bukan sebaliknya.
Kesalahan yang kedua: Simson sebagai Nazir Allah tidak menghargai panggilan Tuhan atas hidupnya, dengan hidup menurut keinginan daging.
Kita diingatkan melalui kesalahan Simson yang kedua ini yaitu kita sebagai umat-umat Tuhan untuk menghargai panggilan Tuhan atas diri kita yaitu dengan cara hidup yang berbeda dari orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau orang-orang yang tidak takut akan Tuhan.
Jangan sampai orang yang tidak takut akan Tuhan menyatakan tidak ada bedanya antara umat-umat Tuhan dengan orang-orang pada umumnya. (kata sindirin : kami tidak dapat membedakan mana domba dan mana serigala).
Kesalahan Simson masih berlanjut, mari kita lihat bagian ketiga.
3. (Ibr. 11 : 24 – 25) Berbeda dengan Musa, yang memilih untuk ikut menderita bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa untuk sesaat à Simson lebih memilih untuk menyatakan emosi-emosinya (red: emosi adalah respons terhadap kejadian yang menimpa diri) dan keinginan manusiawinya dengan cara yang tidak berkenan kepada Allah. (ref. Hak. 16 : 1(keinginan daging), 4(emosinya))
Simson menuruti keinginan daging karena:
* Tidak Melibatkan Tuhan Dalam Pengambilan Keputusan.
* Kurangnya Persekutuan Pribadi Dengan Tuhan.
* Kurangnya Memperhatikan perkataan-perkataan Tuhan (kurangnya membaca Alkitab).
* Sering Bergaul Dengan Orang-orang Yang Tidak Mengenal Tuhan.
* Pikiran Yang Selalu Tertuju Pada Hawa Nafsu.
Pengajaran :
* (Gal. 5 : 16) Mari kita hidup oleh Roh sehingga kita tidak menuruti keinginan daging.
* (Gal. 5 : 24) Mari perhatikan kehidupan kita, agar tidak seperti Simson yang memilih untuk menuruti keinginan daging, tetapi marilah kita menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya karena kita adalah milik Kristus.
(Hak. 16:20) mempertegas bahwa Simson adalah contoh orang percaya yang mengira bahwa Allah akan tetap menyertai mereka sekalipun mereka terus hidup di dalam dosa dan ketunasusilaan.
4. Simson menyalahgunakan karunia-karunia dan kuasa Allah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.
(contoh: Hak. 16:4 ) Simson jatuh cinta kepada Delila, seperti yang kita ketahui bahwa Delila itu seorang perempuan yang berorientasi pada uang (fakta: mau membujuk Simson untuk uang yang banyak yang dijanjikan raja-raja Filistin) – Tentunya Delila tidak akan sembarangan jatuh ke pelukan seorang laki-laki biasa. Delila tahu siapa Simson (tentunya Delila mendengar kabar tentang Simson dan kekuatannya (kekuatan karunia & kuasa Tuhan). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Simson menggunakan karunia-karunia dan kuasa Allah yaitu kekuatan yang ada untuk mendapatkan kepentingan & keuntungan pribadi yaitu cinta Delila.
(Bdk. Rm.16:17-18) Kita telah dipanggil menjadi anak-anak-Nya, kita juga diberikan/diperlengkapi dengan karunia-karunia dan kuasa Tuhan yang menyertai kita, jadi gunakanlah itu untuk melayani Tuhan.
Kesimpulan :
Simson mengalami kegagalan rohani. Biarlah itu menjadi peringatan bagi kita untuk menjauhkan diri kita dari kesalahan-kesalahan tersebut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar