Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pertanian Indonesia Sebuah Dilema
www. murianews. com

Pertanian Indonesia Sebuah Dilema

Aktivitas dalam hidup adalah pilihan. Mata pencarian hidup ibarat senjata dalam berjuang untuk bertahan hidup. Sekian banyak profesi yang ada. Pada akhirnya akan mengkrucut pada kompetensi diri yang mumpuni. Sehingga mata pencarian tertentu dijadikan pilihan.

Jika menilik negara Indonesia yang notabene beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan. Sangat cocok untuk pertanian. Menurut saya sekarang justru kurang dioptimalkan.

Pertanian merupakan mata oencarian penduduk berkaitan dengan perikanan, persawahan, perkebunan, dan peternakan. Secara kondisi alam aktivitas pertanianlah yang cocok untuk Indonesia.

Akan tetapi karena Indonesia berpenduduk terbesar keempat didunia sehingga terlihat begitu seksi untuk tempat pemasaran. Bayangkan saja jika ada produk dengan margin keuntungan Rp. 1000 x 10 juta pembeli se Indonesia, maka total keuntungan sudah 10 Milyar.

Berapa jumlah penduduk Indonesia? Berdasarkan hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta jiwa, coba bayangkan pada sensus yang akan datang tahun 2020 tentunya jumlah penduduk Indoesia akan jauh lebih besar. Jika diproyeksikan penduduk Indonesia dapat mencapai 280 juta penduduk. Wow potensi pasar yang sangat mengiurkan.

Pada akhirnya tumbuh dan berkembang industri di Indonesia. Konsekuensi penanaman modal pada bidang industri menjamur di Indonesia. Jika industri agraris lain masalah akan tetapi perkembangan industri justru pada sektor non agraris seperti otomotif, pertambangan, tekstil, bahan kimia, dan lain sebagainyai

Keprihatian saya adalah letak lokasi pabrik mengunakan areal tanah yang subur yang seharusnya menjadi lahan pertanian. Diperparah dengan alih fungsi lahan potensial untuk pertanian dijadikan pemukiman karena jumlah penduduk Indonesia terus semakin bertambah.

Lalu bagaimana dengan petani Indonesia? Petani seolah tergerus arus perkembangan zaman. Lahan pertanian semakin berkurang karena tergiur iming-iming rupiah dalam penjualan tanah peetanian. Regenerasi tenaga pertanian sulit diwujudkan karena anak muda zaman now tidak ada yang mau menjadi petani. Mereka cendrung menyukai memilih profesi nonpertanian. Alhasil berbagai hasil pertanian Indonesia mengalami defisit dan harus import dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Masih ingat kasus impor garam ke Indonesia dari Australia yang notabene Indonesia negara maritim, import beras dari Thailand, import kedelai dari Amerika Serikat, impor sapi dari Selandia Baru, impor buah-buahan dari Tiongkok, dan lain sebagainya. Alhasil produk asing membanjiri Indonesia juga dengan adanya dalih perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara dan Kawasan pasifik.

Lalu bisakah Indonesia melakukan swasembada pangan dalam bidang pertanian? Memenuhi sendiri kebutuhan pangan dalam negeri? Semuanya kembali kepada yang mengelola negara ini.

Indonesia itu kaya akan berbagai sumber daya alam. Tanahnya sangat subur. Iklim tropis cocok dengan berbagai tanaman pangan. Penduduk yang banyak dapat dioptimalkan dalam pembangunan. Kesemuanya tinggal dioptimalkan saja untuk pembangunan pertanian Indonesia.

Kunci utama aktivitas pertanian adalah lahan. Maka optimalkan lahan yang ada untuk pertanian. Jika perlu lakukan ekstensifikasi pertanian. Bukan malah terjadi alih fungsi lahan pertanian untuk nonpertanian.

Ada sebuah kekhawatiran saya yaitu potensi Indonesia sebagai wilayah tropis bermatapencarian utama bidang agraris terlupakan. Semoga saja tidak. Save petani Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepakat Bapak...apa jafinya kalo kita justru menanam besi di lahan-lahan pertanian..sehat dan sukses Pak...

03 Nov
Balas

Itulah faktanya bu, lebih-lebih di wilayah sekitar kota. Sehat selalu bu dan sukses dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Barakallah

03 Nov

Betul sekali pak, sudah lama karawang yg konon katanya lumbung padi, tp sdh jadi lumbung rumah. Sukses selalu dan barakallah

03 Nov
Balas

Seharusnya ada keberpihakan pemimpin daerah terhadap para petani, semoga saja kelak ada yang demikian. Sehat selalu bu dan sukses untuk segala aktivitas hari ini.

03 Nov

Perlakukanlah para petani dengan baik, anda akan tetap gemuk selama mereka sehat. Masih byk sawah di kampung saya, pak.

03 Nov
Balas

Alhamdulilah jika masih banyak sawah, semoga generasi petaninya juga masih banyak. Sehat dan sukses selalu. Barakallah.

04 Nov



search

New Post