Memaknai Arti Penting Buah Tangan
Setiap orang mempunyai keluarga. Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda. Begitu juga emak dan abah (sebutan untuk bapak di suku Sunda) saya, juga mempunyai kebiasaan.
Abah saya, jika bepergian saat pulang pasti membawa sesuatu untuk emak dan anak-anaknya. Selain itu saat berkunjung bersilaturahmi juga abah dan emak selalu bilang upayakan membawa sesuatu untuk orang yang akan dikunjungi.
Saat saya sudah berumah tangga dan memiliki tiga putri. Kebiasaan itu seolah menempel sangat kuat di ingatan. Jika akan pulang ke rumah atau berkunjung seolah menjadi kewajiban untuk membawa sesuatu. Saya menyebutnya buah tangan.
Buah tangan yang hendak dibawa harganya sangat relatif. Pastinya jangan memberatkan apalagi memaksakan diri. Jika buah tangan untuk orang rumah bisa buah-buahan, gorengan, martabak, kue, kripik, es krim, makanan ringan, minuman, atau yang lainnya. Saat sampai dirumah, saya biasanya membunyikan klakson. Anak-anak akan datang mencium tangan dan bertanya "Ayah membawa apa? ". Jawab saya "Coba tebak apa ayo, nich bawa masuk ke dalam". Wajah anak-anak sumeringah dan penuh rasa kepenasaran ayahnya membawa apa.
Biasanya respon mereka sangat postif, anak-anak akan teriak, kakak, adik, bunda ayah bawa martabak atau menyebutkan buah tangan yang ayahnya bawa. Pernah juga respon anak-anak kurang suka dengan apa yang saya bawa, saya akan mendekati mereka dan berkata "Nak ini rizki, tidak boleh ditolak, orang lain nan jauh disana kelaparan, kalian tinggal makan saja" mereka faham dan berkata "Maaf ayah, terima kasih"
Jika akan silaturahmi. Buah tangan yang dibawa adalah makanan khas. Kue yang spesial. Masalah harga sangat relatif. Tidak harus mahal akan tetapi berkenan bagi tuan rumah. Buah-buahan juga tidaklah masalah.
Mungkin menurut orang lain buah tangan masalah sepele. Akan tetapi tidak bagi saya. Buktinya apa yang dilakukan emak dan abah saya melekat sampai sekarang. Sehingga saya pun mengulanginya karena ada rasa penasaran tentang apa buah tangan yang dibawa, ada rasa bahagia, kemudian makan bersama buah tangan tersebut. Terpenting adalah kedatangan kita selalu dinantikan keluarga dan orang yang akan dikunjungi.
Jangan menilai hal kecil itu tidak memberikan manfaat. Akan tetapi lakukan saja hal kecil apapun dengan harapan ada manfaatnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kenangan masa lalu yang sama Pak Mulya
Ya Allah, para orangtua kita dahulu ternyata melakukan hal yang sama, subhanallah. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Benar sekali Pak Mulya, kebiasaan yang baik. Suatu ketika saya yang biasanya bawa buah tangan sepulang kerja karena ga sempat mampir ga bawa apa-apa. eh anak-anak nanyain..hadeeh...makasih pengingatnya Pak..semoga sehat dan sukses slalu..barakallah
Saat ditanya, ada rasa menyesal mengapa tidak membelikan sesuatu yang membuat mereka senang. Saya juga pernah mengalami bu. Terima kasih atas doanya. Ibu juga sama sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah juga buat ibu.
Melihat gambarnya maknyos rasanya. Buah tangan dapat mempererat silaturahim, dapat menciptakan persahabatan atau persaudaraan, dapat mereda permusuhan, dapat ciprakan kebaikan, insyaallah dapat kebaikan, sesuai pesan Allah dalam QS ar rahman ayat 60, tidak ada kebaikan kecuali dibalas kebaikan. Buah tangan merupakan bentuk kasih sayang, hal ini sangat dianjurkan dalam Islam, selaras dengan pesan Rasul من لا يرحم لا يرحم. Siapa yang tidak sayang, maka tak akan disayang. Sukses selalu dan barakallah
Iya bu, komentar yang brilian, saya sampai tidak bisa berkata-kata lagi, keren. Terima kasih atas doanya.Sehat, bahagia, dan sukses selalu buat ibu. Barakallah.
Yes, buah tangan atau oleh-oleh selalu memberikan kebahagiaan bagi yang menerimanya. Sama pak Mulya, ayah dan ibu jika bepergian juga begitu, sayapun jadi ikutan. Terimakasih, salam sehat dan sukses buat bapak sekeluarga.
Wah ternyata para orangtua kita mempunyai kebiasaan yang sama. Dimungkinkan sudah turun temurun atau bukti perhatian kepada putra/putrinya. Terima kasih atas doanya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Buah tangan akan membahagiakan orang yang kita kunjungi begitupun sebaliknya...Berbuat kebaikan akan membuat hati merasa bahagia...Semoga selalu sehat dan bahagia..Pak Mulya..
Iya bu. Terima kasih atas doanya. Ibu juga sama sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.