Mukimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Terlambat yang Membawa Sesat

Terlambat yang Membawa Sesat

 

Sore itu notifikasi WhatsApp saya berbunyi. Beberapa pesan masuk di group IKM Galis, group yang anggotanya adalah wali kelas 1 dan 4 dari semua SD se-kecamatan Galis.  Saya buru-buru membukanya khawatir ada berita penting. Tak ada caption. Semuanya berupa file pdf. Wifi sedang mati, paket data sedang sekarat. Yang saya buka hanya file terakhir saja, judulnya Modul P5. Maka saya lalu berkesimpulan bahwa semua file yang dikirim oleh salah satu Pengajar Praktik Guru  Penggerak itu adalah contoh perangkat P5. Spontan saya mengirim stiker “mator sakalangkong”.

 

Tiga hari kemudian, saat saya sedang menyiapkan diri untuk masuk kelas setelah jam istirahat usai, kepala sekolah menelepon saya. Beliau yang sedang memimpin rapat di Korwilcam Bidikbud Galis menanyakan apakah saya saat itu hadir ke hotel Cahaya Berlian. Saya kaget. Kepala sekolah menyampaikan bahwa hari itu ada Bimtek P5 untuk guru kelas 4 dan saya adalah salah satu pesertanya. Beliau juga mengatakan kalau undangannya sudah dikirim ke group IKM Galis dan saya sudah memberikan tanggapan. Jadi beliau mengira bahwa saya sudah mengetahui undangan Bimtek tersebut.

 

Tanpa persiapan, saya langsung menuju lokasi. Tentu saja dengan perasaan yang tak menentu. Bayangkan, Bimtek yang dimulai jam 07.30 WIB dan sudah dibuka oleh Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Pamekasan itu baru saya ketahui kabarnya setelah tiga jam kemudian. Sepanjang perjalanan saya memikirkan bagaimana saya harus masuk ruangan. Bagaimana saya harus memberi alasan keterlambatan saya pada panitia. Bagaimana saya harus menerima tatapan penuh tanya dari narasumber dan seluruh peserta.

 

Beruntungnya, panitia langsung mempersilakan saya masuk begitu saya memberitahu saya adalah peserta yang terlambat, tanpa menanyakan alasannya. Beruntungnya lagi, saya menggunakan masker yang bisa dimanfaatkan untuk menutupi wajah malu saya.

 

Seperti dugaan saya, tempat duduk peserta sudah penuh, hanya bersisa satu saja di bagian paling belakang. Persis di bawah AC. Saya yang sudah nervous karena terlambat, semakin panas dingin karena embusan AC. Belum lagi materi yang sudah disampaikan hampir separuh, membuat saya semakin susah fokus dan sulit memahami apa yang disampaikan oleh narasumber. Praktis, sepanjang hari selama Bimtek berlangsung, saya merasa benar-benar tidak nyaman dan merasa tidak mendapatkan apa-apa. Padahal materi tentang P5 ini benar-benar saya butuhkan sebagai bekal saya menyusun modul sendiri di sekolah nanti.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post