
Menebar Kasih dengan Berliterasi (Secuil Kisah dari Gelar Labado)
Secuil Kisah dari Gelar LABADO
Minggu pagi, 5 Januari 2020 di alon- alon Tulungagung
Oleh Muji Rahayu
Kala itu, meski hari masih pagi, alon- alon kota Tulungagung sudah mulai dipenuhi pengunjung. Serasa masih dalam suasana tahun baru saja , para penjual jajanan dan mainan anak- anak , telah berjajar rapi menggelar dagangannya. Tak ketinggalan kami pun merapat ke tempat biasa, dan segera menggelar tikar, menata buku- buku bacaan, dacon, ular tangga, serta memasang benner labado.
Labado, lapak baca dan dongeng kami ini, memberi kesempatan kepada pengunjung, untuk membaca dan mendengarkan dongeng- dongeng kami dengan gratis. Bahkan kami juga menyediakan beberapa alat permainan anak, dengan harapan dari bermain, mereka akan tertarik untuk membaca buku- buku yang kami gelar. Membaca dan membaca, maka jadilah gemar membaca.
Entah kenapa, hati kami selalu berbunga- bunga saat melakukan kegiatan ini. Sekecil apa pun, sesuatu hal baik, jika dilakukan dengan hati yang ikhlas, pasti membawa berkah dan hikmah. Setidaknya, kami merasa bahagia karena dapat melakukan ini. "Semoga hari ini, lebih banyak pengunjung yang datang membaca buku", gumamku penuh harap , sambil membariskan buku- buku itu di atas tikar. Ada beberapa novel, kumpulan puisi, cerpen, cerita bergambar, dan ada pula buku tentang binatang seperti kupu- kupu, dinosaurus, jerapah dan sejenisnya. Hari ini, terlihat lebih banyak buku yang bisa kami gelar. Din Atma membawa satu paket buku kisah para nabi, aku membawa beberapa buku bacaan yang aku punya, dan Bunda Siti, membawa banyak buku dongeng dari perpustakaan sekolahnya. Semua buku kami gelar. Jadi pemandangan labado hari ini, lebih indah dari minggu- minggu sebelumnya. Apalagi, suasana pagi makin cerah, sinar mentari, hangat menembus alam, jatuh menyinari buku- buku yang kami gelar. Sungguh menambah indahnya suasana, melengkapi kebahagiaan yang kami rasakan. " Bolehkah Kami duduk di sini Bunda?" sapa seorang Bapak seraya meminta ijin untuk duduk di tikar kami. " Monggo, silakan Pak", jawab kami serempak. "Ayo Nak, pilih buku yang mana, lihat gambarnya, nanti Bapak ceritakan isinya", kata Bapak itu sambil memangku putranya yang masih kecil. "Aku ingin buku yang ada gambar kupu- kupunya itu, Ayah", seru sang anak sambil menunjuk sebuah buku yang terletak di pojok tikar yang kami gelar, agak jauh dari tempat ayahnya duduk. Maka aku segera mengambilkan buku itu untuknya. "Terimakasih", ucap Bapak itu , lalu membacakannya, lembar demi lembar untuk putra tercintanya. Sang putra terlihat begitu sangat menikmati dan bahagia. Sungguh pemandangan yang mengesankan bagiku. Aku merasa kebahagiaanku bertambah.
Satu, dua, tiga dan begitu banyak kebahagiaan yang kami rasakan dalam menebar kasih lewat literasi labado, lapak baca dan dongeng, yang sebelum pandemi covid nineteen, selalu kami gelar di hari Minggu pagi.
Salam literasi,salam labado.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Labado: Lalapan sambal balado :)
Huahaha..Pak Ustad selalu cerdas. Terimakasih, bennernya masih tersimpan aman Pak.
Tabarakallah.. Semoga sukses selalu, Bunda.. Salam literasi
Aamin. Terimakasih.Salam kenal, salam literasi
mashaAlloh...kegiatan yang kreatif...saluut bunda...sukses selalu bunda Mujiterimakasihjuga telah berkunjung di gubug saya...barokalloh
Sama- sama Bunda Sri, tetap semangat dan semoga sukses selalu
Sukses terus Bu...semangat!!!!
Waoowww..semangaaaattttt
Masyaalloh bu . . menularkan budaya literasi ke anak-anak.lewat lapak baca dan dongeng. . keren. . . jadi teringat temanku Diana yg hobinya mendongeng, semoga tambah sukses. . .
Terimakasih Mbak Umi. Mungkin Bu Diana yang dimaksud, juga bersama kami di lapak ini.
Sangat inspiratif. Gerakan literasi Labado.
Terimakasih telah pinarak di lapak baca ini..Pak Mahfud.Salam sukses buat penjenengan
Wah, ternyata ada komunitas Labado di Alon2. Pingin ikut jadi anggotanya deh.
Dengan senang hati, monggo Bunda gabung. Karena pandemi,sementara kami off. Nanti kslau situasi sudah memungkinkan insya Alloh,kami eksis lagi.
Mantap bun, sukses selalu...
Baru tahu,Bun. Lanjut bun
Terimakasih Mbak Ria.
Terimakasih Mbak Arik, sudah berkenan membaca.Sukses juga buat penjenengan
amin bun