TUMPUKAN BUKU
H + 48
Selamat pagi para pembaca sekalian. Sekadar informasi, bahwa pagi ini matahari kembali tidak muncul di pagi hari, hal ini seungguh menyusahkan bagi para ibu-ibu yang sedang mencuci dan berharap agar cuciannya bisa segera kering.
Hari ini saya akan membahas tentang sesuatu yang biasa saya temui dalam kegiatan sehari-hari. Di kelas yang saya bimbing terdapat sudut yang memang sengaja dikhususkan untuk tempat para siswa membaca buku. kami menyebutnya "POJOK BACA"
Pojok baca ini biasanya dijadikan tempat, agar para siswa bisa membaca buku tanpa harus pergi ke perpustakaan, ibarat perpustakaan, maka pojok baca adalah perpustakaan kecil.
Namun, di kelas yang saya bimbing pojok baca tidak lagi menjadi tempat siswa membaca. beberapa bulan terakhir pojok baca ini hanya menjadi tempat siswa meletakkan buku yang belum dan sudah mereka baca, karena mereka lebih suka membaca di tempat lain. Terkadang mereka membaca buku di bangku, terkadang di lantai sambil tiduran atau selonjoran.
Sengaja saya biarkan hal tersebut, karena menurut saya yang penting siswa senang membaca, terserah di mana pun tempat mereka membaca buku. Sejak awal program pojok baca ini diperkenalkan oleh kepala sekolah, saya memiliki target tidak muluk-muluk. target saya hanya sederhana, siswa suka dan senang membaca, kalau masalah tempat, posisi, atau metode, sepenuhnya saya pasrahkan semuanya pada masing-masing siswa.
Hal yang tidak kalah penting adalah buku yang mereka baca, saya wajibkan agar dikembalikan ke tempat semula dan harus dalam keadaan rapi, seperti ketika mereka mengambil buku tersbut.
Pagi ini saat saya memasuki kelas, saya mendapati 2 orang siswa yang sedang merepikan tumpukan buku yang biasa mereka baca. padahal seingat saya kemarin sudah sudah dalam keadaan rapi
"Sedang apa?" tanya saya
"Merapikan buku, pak" jawab Wilda, salah satu dari mereka
"Bukankah kemarin sudah dirapikan?" tanya saya lagi
"Kemarin itu, hanya ditumpuk, pak. bukan dirapikan" jelas Nurul, siswa yang lain
"Ditumpuk bagaimana?" tanya saya masih penasaran
"Seharusnya buku ini diletakkan sesuai dengan jenisnya, bukan dijadikan menjadi satu"
Akhirnya saya mengerti, ternyata tumpukan buku yang kemarin saya lihat dari tempat duduk saya, tidak sesuai dengan kategori yang sudah saya ajarkan kepada mereka.
Demikian ulasan saya kali ini, semoga bermanfaat.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar