SAJIAN SEDERHANA
H + 148
Sajian sederhana itu kini telah lengkap, mereka menyajikan semua apa yang mereka miliki dengan sepenuh hati. Hanya hidangan dari masyarakat pedesaan yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan.
Dipinggiran sawah semua menikmati hidangan yang sederhana itu, bersama hembusan angin dan alunan gemirik air yang mengalir diantara bebatuan. Sesekali terdengar tawa dan celoteh penuh canda yang membuat semua bergembira.
Walaupun sederhana, namun ini begitu nikmat, dan tidak bisa dibandingkan dengan sajian restoran yang sangat mahal atau hidangan di hotel berbintang.
Apa yang kami makan?
Hanyalah sepiring nasi jagung dengan sayur kangkung yang ditumis bersama bawang daun, disertai beberapa irisan cabe muda berwarna hijau tua. Kami nikmati bersama beberapa iris tahu yang digoreng dengan cukup matang dan tak lupa sambal yang menjadi pelengkap sajian kami di tepi sawah sianh itu.
Ah, sungguh sangat nikmat rezeki yang diberikan tuhan dalam sajian yang sangat sederhana ini, yang kami nikmati ketika istirahat dari bekerja mencangkul tanah dan menanam tembakau di musim ini.
Semoga kami bisa menuai apa yang kami tanam. Semoga musim tembakau tahun ini, dapat menghasilkan tembakau yang bagus, dan dapat dijual dengan mahal.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi pengen ikutan mkn.