Membantu Demi Kemanusiaan (Tagur-9)

Pentigraf (Kisah untuk Pedidikan Karakter)

Oleh Muheriani

Pak Rasad seorang tukang membuat rumah panggung yang terbuat dari kayu. Pak Rasad sering dipanggil membuat rumah baru oleh warga sekitarnya. Bahkan sekedar memperbaiki rumah yang rusak pun Pak Rasad biasa mendapat tawaran. Tentu saja Pak Rasad mendapat upah dari pekerjaannya. Bukan hanya masyarakat di kampungnya, masyarakat luar kampungnya pun kadang meminta pertolongan darinya. Pak Rasad menyetujui saja kalau memang tidak bertepatan dengan pekerjaannya yang lain. Saat bekerja , dia biasa memanggil Pak Raka untuk membantunya.

Minggu lalu Pak Rasad mendapat kabar baik. Ia mendapat tawaran dari salah seorang warga di kampungnya, Mak Mira. Mak Mira berencana membuat warung di dekat rumahnya. Mak Mira minta Pak Rasad untuk membuatkannya. Selain itu, Mak Mira juga ingin memperbaiki rumahnya yang sudah mulai rusak. Karena pekerjaannya demikian, Pak Rasad langsung bersedia membantu.

Beberapa hari dijalani Pak Rasad membantu Mak Mira. Hari ketujuh, warung Mak Mira sudah jadi. Rumahnya pun sudah diperbaiki. Mak Mira tahu kewajibannya. Ia kemudian bertanya kepada Pak Rasad upah yang harus dibayarnya. “Terserah Mak Mira, berapa saja.” Pak Rasad membantu Mak Mira betul-betul karena rasa kemanusiaan. Apalagi Mak Mira seorang janda tua.

#Tagur-9

#Tantangan Gurusiana

Soppeng, 21 November 2020