Bahagia di Masa Pandemi

Oleh Muheriani

Pandemi merupakan wabah yang berjangkit secara luas. Nyatanya, sekarang dunia dilanda pandemi virus Corona jenis Covid -19. Mendengar namanya saja sudah bisa membuat hati ciut. Perasaan jadi was-was, jangan-jangan di antara kita ada yang terjangkit wabah itu. Bahkan korbannya sudah menembus jutaan orang. Bagaimana kita menyikapinya? Haruskah bersedih dan takut tak tentu kapan berakhirnya? Atau kita justru santai saja, enjoy saja, bahagia saja.

Bahagia di masa pandemi? Kedengarannya aneh, ya. Di tengah pandemi virus Covid-19 benarkah akan melahirkan kebahagiaan? Tentu saja hal ini ditinjau dari sisi lain adanya pandemi. Dalam tulisan ini saya tidak akan mengungkit bahaya menakutkan adanya pandemi. Saya hanya akan menyinggung sisi baiknya agar saya dan anda bahagia walaupun di masa pandemi.

Selama pandemi betapa banyaknya waktu tersedia untuk keluarga. Kita dilarang berkumpul dan bergaul dengan banyak orang di luar sana. Bahkan bekerja mencari nafkah pun dilarang. Kita hanya dianjurkan untuk tinggal dan bekerja di rumah saja. Otomatis kebersamaan dengan anggota keluarga lebih banyak. Ini tentu membahagiakan bagi sang anak. Terutama mereka yang sering ditinggal orang tua bekerja pergi pagi pulang petang. Begitu pula kebahagiaan yang dirasakan oleh istri yang selalu jauh dari suami tercinta. Ketika pandemi melanda, mendadak menjadi selalu lengket karena di rumah saja. Bahagia, kan? Masih banyak rasa senang dan bahagia lain yang kita rasakan. Jadi, mari kita sikapi pandemi ini dengan keyakinan bahwa semua ada hikmahnya, ada bahagia di dalamnya.

#Tantangan Gurusiana-1#

#Soppeng, 13 - 11 - 2020#