Senangnya Bertemu Dengan Orang-orang Hebat Part 2
Pagi harinya sesuai arahan dari Panitia sebelum ke gedung Kemendikbud kami semua harus berkumpul dulu di Stasiun MRT Lebak Bulus untuk kita berangkat bersama-sama ke gedung Kemendikbud. Arahan dari panita bahwa jam 7 kami sudah harus berkumpul di stasiun MRT Lebak Bulus di depan Kantor Pemadam Kebakaran yang berada tepat di bawah stasiun MRT Lebak Bulus.
Saat aku sampai di sana sudah banyak yang datang, dan kullihat antrian untuk mengambil tiket MRT dan snack yang dibagikan oleh panitia.
Hari itu stasiun MRT Lebak Bulus memerah, karena semua peserta dan panitia memakai kaos berwarna merah yang bertuliskan “Temu Nasional Guru Penulis”. Pemandangan yang sangat luar biasa, para guru yang merupakan penulis-penulis berkumpul bersama + 500 an orang meramaikan stasiun MRT.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang lain yang sangat terkagum-kagum dengan kami karena begitu banyak nya rombongan kami ini.
Di lantai atas kami menyuarakan Yel Yel bersama-sama sambil berfoto-foto. Bagi teman-teman yang datang dari luar Jakarta sungguh ini suatu kesempatan yang bagus bisa berkesempatan menaiki MRT yang menjadi kebanggaan Indonesia seperti yang ada di negara tetangga Singapura. Kami pun naik ke lantai atas dengan terlebih dahulu mengetap kartu MRT satu per satu.
Bahagia sekali kami naik MRT ini, begitu sesaknya suasana di dalam MRT yang kesemuanya berkaos merah. Meski sesak tetapi tetap merasaka dingin karena AC nya begitu besar dinginnya.
Di dalam MRT banyak peserta yang berselfi ria baik sendiri-sendiri mauppun bersama teman-teman lainya. Termasuk aku juga tidak ketinggalan mengambil kesempatan selfi ini. Sungguh kenangan yang luar biasa untuk diceritakan kepada setiap orang nanti di kampung halaman masing-masing.
Sampailah kami di stasiun Senayan yang merupakan stasiun MRT yang berhadapan langsung dengan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada saat itu berbarengan juga dengan adanya kegiatan Car Free Day (CFD) di jalan Jendral Sudirman. Jadilah kami sebelum masuk ke gedung Kementerian untuk melakukan selfi selfi lebih lanjut bahkan memamerkan karya-karya kami di depan orang-orang yang lalu lalang di CFD itu. Di setiap sudut jalan ku lihat para peserta berkumpul dengan teman masing ataupun teman satu daerahnya untuk berfoto bersama dengan membentangkan spanduk yang sudah dibawa dari daerah atau dari kumpulannya masing-masing.
Aku pun mengambil kesempatan ini untuk berpose ria dengan teman dan juga kadang selfi sendiri. Beberapa foto ku ambil di jalan arena Car Free Day dan juga di sepanjang trotoar depan Kantor Kementerian Pendidikan, juga ada beberapa ku ambil di Halaman Depan yang sepertinya biasa digunakan untuk kegiatan upacara. Halamannya sangat luas, maka ku ambillah beberapa pose foto mengambil latar belakang gedung kemendikbud ini.
Jam 8.30 sesuai arahan panitia kami berkumpul di Gedung F lantai 6. Karena lift menuju lantai atas hanya tersedia 2 buah. Maka kami antri panjang bergantian. Lift sekali jalan bisa mengangkut + 6-7 orang saja. Jika lebih maka akan berbunyi dan salah seorang dari kami harus rela untuk keluar lift dan menunggu lift kembali ke lantai bawah.
Di lantai 6 kami memasuki ruangan yang cukup luas untuk menampung 500 an peserta TNGP ini. Di sisi kiri kanan panitia sudah menyiapkan meja-meja untuk display buku-buku karya alumni Media Guru yang akan dijual ataupun sudah dipesan. Di samping itu tersedia pula sncak-snack makanan khas daerah yang dibawa oleh para peserta untuk juga dijajakan di arena pertemuan ini.
Acara pun dimulai dengan perkenalan para editor yang bertugas mengedit naskah-naskah yang dikirim para penulis. Sungguh sangat berat tugas para editor ini semoga apa yang dikerjakankannya menjadi ladang amal ibadah mereka. Amin amin ya rabbal alamin. Ada bu Isti, pak maghfur, pak Suhud, pak Syaiful Rahman dan lainnya. Buku yang sudah dicetak dan enak dibaca tentunya berkat sentuhan hebat intuisi dan naluri kebahasaan para editor ini.
Setelah semua para editor diperkenalkan lalu dilanjut dengan pengumuman pemenang 74 penulis ontologi “Selamat Datang Mas Nadiem”. Ada 5 pemenang yang masing-masing mendapatkan hadiah uang senilai Rp. 1.000.000,-. Aku mengikuti semua acara dari awal hingga akhir. Sampai saatnya azan zuhur datang akupun bergegas ke lantai dasar untuk shalat zuhur ke masjid yang berada di luar gedung. Usai shalat aku kembali ke atas dan sudah tersedia makan siang dengan nasi box nya yang disediakan panitia. Lalu aku segera makan nasi itu karena perutku sudah bernyanyi. Usai makan pun, karena ku lihat banyak orang yang antri mengambil sertifikat, lalu aku berfikir acara akan berakhir, maka aku pun mengikuti antrian orang-orang yang mengambil sertifikat. Setelah ku dapatkan sertifikat itu karena rasa lelah yang sangat aku berniat segera meninggalkan ruangan pertemuan ini dan kembali pulang ke rumah. Sampai di rumah pun langsung ku benamkan tubuhku ke atas ranjang dan lalu zzzzzzzzz.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barokallah Pak Toha, reportasenya mantab penuh gizi
Terima kasih pak Ahmad Syaihu. Dari bpk juga saya banyak belajar. Moga bisa seperti jenengan pak.
Senangnya...selamat dan sukses Semoga ke depan saya bisa bergabung Amin
Ya Alhamdulillah saya bisa bergabung di kegiatan ini. Sungguh kesempatan yang sangat luar biasa atmosfer di sana.