REMBULANKU SUDAH TERBENAM
Rembulanku Sudah Terbenam
Rembulanku sudah terbenam,
meninggalkan jejak cahaya di sudut senja,
kau yang dulu bersinar di dada malam,
kini redup di ufuk luka.
Kita pernah menulis takdir di cakrawala,
menyulam rindu dalam bisikan angin,
namun kau memilih menutup cerita,
dengan tinta takdir yang bukan milikku.
Aku masih mengingat tatapanmu,
seperti ombak yang menepi di pelukanku,
tapi nyatanya angin tak berpihak,
kau dilepas oleh genggaman takdir yang lain.
Aku tak marah pada waktu,
hanya bertanya pada bintang yang masih setia,
mengapa cinta yang kubangun setinggi langit,
kau relakan runtuh dengan satu kata: pergi.
Kini, aku hanya bayangan sunyi,
menghitung detik yang kehilangan arti,
karena rembulanku sudah terbenam,
dan fajar yang datang bukan lagi milikku.
Sultan Chemistry
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah sudah update status hari ini