Menurut Wiggins & McTighe, 2005 untuk merancang sebuah pembelajaran maka terdapat 6 elemen sebagai lampu utama. 6 Elemen tersebut biasa disebut dengan WHERETO.

W—WHERE AND WHY, pastikan bahwa peserta didik memahami KEMANA dan tujuan pembelajaran serta MENGAPA. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan pemantik. (1) Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran, (2) Guru menyusun tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kondisi kemampuan awal peserta didik dan menyesuaikannya dengan Capaian Pembelajaran (CP) pada fase yang sesuai, (3) Guru menyampaikan hal-hal yang menjadi fokus penilaian berdasarkan 6 aspek pemahaman dalam UbD.

H—HOOK AND HOLD, Guru memberikan penggugah perhatian agar menarik minat peserta didik terhadap materi pelajaran, dan MENAHAN perhatian mereka selama ini. Hal ini dapat dilakukan sebagai pendekatan minat dengan mempertanyakan ide-ide kunci dari pelajaran sebelumnya, meminta siswa untuk menonton klip pendek yang terkait dengan pelajaran, atau menampilkan sesuatu di depan kelas yang tidak biasa atau berbeda. Ada banyak kegiatan lain yang dapat menghubungkan peserta didik ke dalam pelajaran. (1) Guru Membawa Alat Demonstrasi Sebagai Peraga Atau Menyiapkan Video/pertanyaan Pemantik, (2) Merancang Aktivitas Pembelajaran Yang Berpusat Pada Peserta Didik Sehingga Dapat Memberikan Pengalaman Langsung/konkret, (3) Guru sebagai leader/pemandu dan pengelola kelas maka harus memastikan kegiatan yang dilakukan tiap peserta didik tidak melenceng dari skenario yang telah dibuat agar kelas tetap kondusif dan terarah.

E—EQUIP AND EXPERIENCE, peserta didik dengan pengalaman, alat, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kinerja. Peserta didik harus merasa mampu melakukan tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dilakuka melalui scaffolding dari pelajaran sebelumnya ke pelajaran saat ini. (1) Guru memberikan ruang untuk melakukan pengamatan secara langsung melalui kegiatan percobaan, memegang objek, mendatangi lokasi atau merasakan dampak dari sesuatu yang menjadi topik pembasan, (2) Guru melengkapi dan membantu murid dalam penyelidikan guna mendapatkan pengalaman belajar dan mengeksplorasi topik bahasan, (3) Guru merancang penampilan puncak siswa berupa presentasi/pemaparan karya yang sudah dibuat, (4) Guru menguatkan pemahaman melalui media video dan gambar.

R—RETHINK AND REVISE, berikan banyak kesempatan kepada pembelajar untuk MEMIKIRKAN KEMBALI ide-ide besar, MERENUNGKAN kemajuan, dan MEREVISI pekerjaan mereka. Instruktur mungkin dapat melakukannya dengan mengizinkan pembelajar untuk merenungkan penilaian untuk kredit parsial, mengizinkan kritik atas makalah dari umpan balik instruktur, atau memberikan waktu untuk tinjauan sejawat pada suatu proyek. (1) Guru memandu peserta didik untuk memikirkan kembali pemahaman mereka tentang ide-ide penting dengan memberikan essential question, (2) Guru meminta peserta didik melakukan umpan balik terkait jawaban atau respon dari peserta didik lainnya/kelompok lainnya, dan meminta peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang dipelajari, (3) Guru mendorong peserta didik merenungkan pembelajaran dan kinerja mereka melalui lembar refleksi dan lembar penilaian diri.

E—EVALUATE, membangun peluang bagi pelajar untuk MENGEVALUASI kemajuan dan menilai diri sendiri. Peserta didik harus diizinkan untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah mereka berikan kepada instruktur melalui penilaian diri yang diberikan melalui rubrik. (1) Guru menyampaikan tujuan penilaian diri, membagikan lembar penilaian diri kemudian membimbing cara pengisian lembar penilaian diri sebagai evaluasi diri, (2) Guru menjadikan hasil hasil lembar penilaian diri tersebut sebagai bahan evaluasi terhadap capain tujuan pembelajaran dan perbaikan rancangan pembelajaran pada masa mendatang, (3) Guru menjadikan hasil lembar refleksi sebagai gambaran tingkat emosional/ semangat belajar para peserta didiknya terhadap model pembelajaran yang diterapkan.

T—TO BE TAILORED, disesuaikan untuk mencerminkan bakat, minat, gaya, dan kebutuhan individu. Aspek ini membutuhkan mengetahui apa yang disukai pembelajar Anda. Jika sebagian besar pembelajar Anda lebih menyukai tugas kreatif daripada tugas menulis, instruktur harus mencoba untuk lebih memfokuskan kegiatan instruksional pada apa yang menarik bagi mereka. Menyesuaikan pembelajaran siswa dapat terjadi dengan cara lain, seperti memberi siswa pilihan untuk memilih. (1) Guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi agar dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan perkembangan, gaya belajar, pengetahuan sebelumnya, dan minat peserta didik, (2) Guru memprediksi hambatan-hambatan yang berpotensi muncul saat kegiatan pembelajaran dan mempersiapkan alternatif penanganannya. RPP dibuat oleg guru harus bersifat fleksibel sehingga tetap berpihak pada peserta didik, (3) Guru mendesain rubrik penilaian dengan telah disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

O—TO BE ORGANIZED, terorganisir untuk mengoptimalkan pemahaman yang mendalam. Guru harus memikirkan gagasan kunci atau konsep sebagai bagian utama dari tugas pilihan mereka. (1) Guru memberikan pengalaman belajar dapat mengembangkan dan memperdalam pemahaman peserta didik misalnya melalui kegiatan praktikum/ study tour, (2) Guru menerapkan model pembelajaran yang bervariasi tiap pertemuan serta menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi, (3) Guru membuat kesepakatan kelas kemudian menyampaikannya secara berulang pada setiap awal pembelajaran.