Inovasi Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19
Dunia dibuat gempar oleh Corona Virus Disease atau Covid-19, virus ini melanda hampir seluruh negara diberbagai belahan dunia. Jumlah kasus positif Covid-19 diseluruh dunia telah mencapai 1 juta kasus pada tanggal 3 April 2020. Berdasarkan data update yang di tampilkan laman CSSE Johns Hopskin University per pukul 17.00 WIB jumlah kasus positif di dunia sudah sebanyak 1.018.948 pasien. Virus ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga berbagai bidang, seperti: bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Pada bidang ekonomi, karena virus ini menyebar dari orang per orang maka solusi mencegah penularannya adalah dengan membatasi aktivitas masyarakat di ruang publik atau menjauhi keramaian. Oleh karena itu di masing-masing wilayah atau negara menerapkan pembatasan interaksi sosial, ada yang berupa lock down atau karantina wilayah secara menyeluruh seperti negara asal virus ini di Wuhan Tiongkok, Italia dan Turki. Ada juga yang menerapkan pembatasan sipil bersekala besar atau PSBB seperti negara kita Indonesia.
Industri pariwisata juga terkena dampak virus ini yang menyebabkan sepinya pengunjung karena pembatasan kunjungan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak lebih luas. Bidang ekonomi juga tidak kalah parah terkena dampak ini, banyak perusahaan yang tidak dapat lagi produksi dan terpaksa harus merumahkan karyawannya sampai batas waktu yang belum pasti.
Di Indonesia menerapkan pola yang hampir sama dengan negara lain yaitu PSBB ( pembatasan sipil bersekala besar) kota-kota yang telah menerapkan PSBB adalah DKI Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tanggerang atau Jabotabek. Virus Covid-19 juga berdampak pada bidang pendidikan terutama proses belajar dan mengajar di sekolah. Untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 maka menteri pendidikan berdasarkan surat edaran no 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) memberlakukan belajar dari rumah masing-masing dengan metode pembelajaran daring atau jarak jauh. Dari bulan Maret sampai 29 Mei 2020. Keputusan ini tentunya memiliki dampak tersendiri terutama dalam proses pembelajaran yang biasanya di kelas secara langsung menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring atau jarak jauh ini memiliki masalah tersendiri, untuk guru atau siswa yang sudah terbiasa menggunakan pembelajaran daring hal ini tentu tidak menjadi masalah serius. Tetapi untuk sekolah di pedalaman dan fasilitas yang kurang memadai dari segi jaringan internet tentu hal ini menjadi masalah serius, bagaimana mau belajar daring ketika jaringan internet tidak mendukung. Atau HPnya masih jadul he he.
Aku sendiri mengajar peserta didik melalui media google form, quiziz, video pendek pembelajaran, dan kadang tugas manual memfoto materi di buku kemudian dibagikan pada group WhatsApp kelas. Berdasarkan pengalamanku mengajar dalam pembelajaran daring, siswa paling semangat belajar dengan quiziz, siswa diminta untuk belajar atau mengulang pembelajaran sesuai materi yang telah ditentukan dalam buku, kemudian aku share link kuis quiziz ke group WhatsApp kelas dan peserta didik memulai kuis setelah semua siswa masuk. Aku memantau kuis di layar monitorku di rumah.
Anak-anak semangat dalam mengerjakan kuis, karena nilai dan posisi mereka terlihat di hp masing-masing. Posisi peringkat mereka yang saling naik turun bergantian dengan persaingan yang ketat membuat mereka sangat antusias. Setelah selesai kuis nilai mereka akan tampak di hp mereka masing-masing, kemudian merekapun dapat memperbaiki nilai jika belum menunjukan hasil yang terbaik. Terkadang aku juga menggunakan model pekerjaan rumah dalam kuis dengan quiziz, jadi jam 08.00 WIB mulai kuis dan berakhir pada pukul 20.00 WIB, karena ada beberapa siswa yang orang tuanya masih bekerja jadi tidak ada hp di rumahnya. Mereka mengerjakan tugas sore hari setelah orang tuanya pulang kerja. Malam hari setelah waktu kuis berakhir aku langsung mengirimkan nilai hari itu digroup kelas sehingga orang tua mengetahui perkembangan nilai anaknya pada hari itu. Mudahnya menggunakan metode quiziz adalah hasil pekerjaan siswa bisa di download dan otomatis sudah terkoreksi sehingga lebih praktis dan memudahkan bapak ibu guru dalam proses pembelajaran daring.
Terkadang aku juga menggunakan google formulir dalam pembelajaran agar lebih bervariasi, aku share materi pembelajaran terlebih dahulu dalam video pendek tentang materi yang akan dikuiskan, kemudian peserta didik mulai mengerjakan tugas dengan durasi waktu mengerjakan maksimal pukul 20.00 WIB, setelah waktu mengerjakan habis nilai dikirimkan dalam group kelas sehingga orang tua mengetahui perkembangan anaknya pada hari itu. Aku juga melaksanakan life skill sebagai pembentukan karakter siswa dengan kegiatan yang rutin seperti membersihkan ruang tamu, membantu ibu mencuci piring, menyiram tanaman, merapikan tempat tidur dan kegiatan rutin keagamaan sholat dan membaca Al -Qur'an, setiap hari satu materi pembelajaran dan satu life skill yang berbeda-beda. Solusi pendidikan di masa darurat seperti ini memang harus lebih variatif dan lebih intensif lagi komunikasi antara guru dan orang tua, karena orang tua berperan sebagai guru di rumah dan menggantikan posisi guru di sekolah. Sampai ada cerita lucu dari anak-anak, Pak Tohirin kapan sekolah lagi? Bosan di rumah terus umi ngajarinnya tidak seenak pak guru dan bu guru, uminya galak he he.
Di tengah keterbatasan belajar seperti ini memang kita harus banyak bersabar dan mencari inovasi-inovasi pembelajaran agar lebih bervariasi sehingga anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan. Maka dari itu aku juga membuat kuis atau latihan berupa teka-teki silang dengan crossword dan siswa dapat belajar sambil bermain sehingga mereka merasa senang dan seru melakukannya. Allah subhanahu wata’ala membekali kita dengan hati dan akal sehingga dapat mencari solusi-solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Tentunya dengan berupaya menambah rujukan metode-metode pembelajaran yang memungkinkan di gunakan pada kondisi saat ini.
Upaya pemerintah melalui menteri pendidikan yang telah bekerjasama dengan TVRI dalam penayangan pembelajaran dari jenjang SD-SMA tentu patut kita apresiasi, hal itu mempermudah siswa dalam belajar dan menjadi salah satu alternatif proses pembelajaran daring. Aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis android yang telah banyak melakukan terobosan dan diskon pembayaran dalam penggunaan juga sangat membantu para peserta didik agar tetap dapat belajar dan mendapatkan materi pembelajaran meskipun tidak sekolah secara langsung. Di masa pandemi ini semua penyedia layanan pendidikan bahu-membahu sehingga proses pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik sesuai batas kemampuan sekolah atau daerah masing-masing.
Pesan buat saya pribadi dan teman-teman guru di seluruh tanah air, tetap semangat mengajar, berinovasilah sesuai kemampuan kita, karena kesulitan dan keterbatasan dapat melahirkan ide-ide cemerlang yang bermanfaat bagi peserta didik kita semua. Kalau orang bilang the power of kepepet[1] he he. kita tetap berusaha memberikan dedikasi terbaik sebagai guru pelopor kebaikan, semangat menebar ilmu mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tugas kepada siswa juga bisa lebih variatif tidak harus pelajaran sekolah, bisa berupa tugas membantu pekerjaan orang tua membersihkan dan merapikan rumah, menyiram tanaman, membuat kue atau pekerjaan yang dapat diselesaikan di rumah.
Semoga virus Covid-19 ini segera hilang dan kita dapat beraktivitas dan belajar seperti sedia kala, terimakasih kepada para relawan dan tenaga medis yang telah berjuang di garda terdepan semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah ajja wa jalla. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah berjuang keras mengatasi masalah ini dan dampaknya, khusus untuk masyarakat Indonesia mari kita patuhi anjuran pemerintah dengan melakukan physical distancing dan tetap di rumah aja untuk memutus penyebaran Covid-19. Teruntuk semua guru dan peserta didik di seluruh tanah air tetap semangat belajar dan mengajar pasti ada hikmah dari setiap kejadian. Semangat selalu dan jaga kesehatan. Salam cinta dari kami untuk seluruh rakyat Indonesia.
[1] Kekuatan karena terdesak
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap dan keren.
alhamdulillah, terimakasih