Khilafiyah Bidang Akidah, Pemahaman Terhadap Akidah Pokok dan Akidah Cabang
Beberapa hari yang lalu, media sosial terutama Facebook sedang rame dengan video-video yang berisi argumen antara kalangan NU dan Salafi.
Hal ini tidak hanya satu dua kali terjadi, bahkan terbilang sering. Awalnya masih seputar hukum fiqh, namun sekarang sudah mulai merambah kepada ranah akidah yaitu mengenai penafsiran keyakinan Allah di atas Arsy.
Masalah ini apabila tidak dicarikan penyelesaiannya, akan dikhawatirkan menimbulkan perpecahan di kangan umat Islam. Dan tentunya akan berujung kepada melemahnya kekuatan umat ini. Sementara orang di luar Islam tidak pandang bulu, tidak perduli mazhab, asalkan Islam maka akan dihancurkan.
Keyakinan Allah di atas Arsy memang oleh para ulama di golongkan ke dalam cabang ilmu keislaman Ushuluddin (pokok-pokok agama). Tetapi sebenarnya dalam Ushuluddin ini masih ada celah Ijtihad karena berdasarkan penggalian dan pemahaman terhadap al-Qur’an dan Sunnah. Penulis kutipkan peryataan Sirajuddin Abbas “Hasil galian (pemahaman) dari al-Qur’an dan Hadis oleh Imam Abu Hasan Al-A’syari dinamai “Mazhab Asyari” atau “Faham Asyari”. (lihat buku I’tiqad Ahlusunnah wal Jamaah:17 ).
Pernyataan yang sama juga penulis dengar dari guru penulis Yulius Mas’ud ketika beliau mengajar mata kuliah Akidah Islamiyah. Beliau menyatakan bahwa dalam bidang akidah itu terbagi dua lagi yaitu akidah pokok dan akidah cabang. Yang termasuk akidah pokok yaitu meyakini Allah itu Esa (satu). Menyalahi akidah pokok menjadikan orang terhukum kafir. tetapi menyalahi akidah cabang, tidak menjadikan seseorang kafir. Karena dalam akidah cabang tersebut terdapat celah Ijtihad.
Nah, sebenarnya yang diperdebatkan oleh orang NU dan Salafi mengenai Allah di atas Arsy itu adalah masalah akidah cabang. Karena ada begitu banyak dalil yang membahas tentang itu sehingga memunculkan banyak penafsiran di kalangan ulama. Sehingga tidak menimbulkan konsekuensi kafir.
Oleh sebab itu menurut hemat penulis, sebagai jalan tengah nya adalah silahkan yakini apa yang menjadi keyakinan kita, tanpa harus menyalahkan kelompok lain, apalagi kita sesame muslim. Masih banyak permasalahan bersama yang perlu kita selesaikan secara bersama-sama. Dan mari kita bersatu untuk melawan musuh bersama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar