Muhammad Humaidin

Muhammad Humaidin, Tenaga Pendidik di kota Bima Nusa Tenggara Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
BUDAYA ANTRI

BUDAYA ANTRI

#Day_29

#Tantangan_30hari_Menulis_Gurusiana

Dalam suatu posting Facebook mungkin hampir sama atau hanya beberapa daerah saja budaya antri sudah mulai luntur, contohnya saja di daerah kami, apabila ada suatu pernikahan dimana pada saat pemberian ucapan selamat para undangan berbondong-bondong untuk memberikan ucapan selamat tanpa melalui antrian sesuai dengan tempat duduk atau datang lebih awal, saat baris didepan berjalan memberikan ucapan selamat semuanya bergerombol didekat pelamin, sehingga suasana menjadi sesak, berdesakan, dan acarapun menjadi kacau bahkan kadang terjadi tindakan pencopetan. Padahal budaya antri ini merupakan cerminan suatu bangsa atau suatu daerah untuk menjadi tolak ukur kemajuan daerah tersebut. Budaya antri sudah lahir sejak jaman nenek moyang kita, sudah ditanam kuat sebagai sebuah karakter yang harus turun menurun, namun sekarang saat generasi ini budaya antri sudah mulai luntur bahkan sudah hilang sama sekali. Sehingga apa yang terjadi seperti marah-marah, taktik berbohong, terjadi pemaksaan, sangat disayangkan.

Kita ambil contoh di Australia; guru lebih khawatir tidak pandai mengantri dari pada tidak bisa matematika karena mengajarkan/melatih untuk antri butuh waktu 12 tahun sehingga terbiasa budaya antri. Karena juga tidak semua anak kelak menggunakan ilmu matematika kecuali tambah, Kali, Kurang dan bagi. Itu yang dikhawatirkan guru di Australia.

Dengan adanya wabah covid-19 ini pemerintah mengeluarkan himbauan berupa berkativitas dirumah saja, Phisical distanting/jaga jarak, jarak antara yang satu dengan yang lain satu meter/ antrian jaraknya satu meter. Kita bisa melihat saat sekarang di TV atau ditempat keramaian umum, kendaraan umum himbauan pemerintah untuk mengantri dengan jarak 1 meter. Semoga wabah covid-19 ini berkahir dan Semua ini akan menjadi pelajaran buat kita sehingga budaya antri ini bisa kita laksanakan kembali seperti semula dan kebiasaan kita apabila ada kegiatan yang mengharuskan antri kita dapat melakukanya. Dengan mengantri kita akan banyak belajar; Manajemen waktu, bersabar,menghormati hak orang lain, disiplin, kreatif, menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain, belajar hukum sebat akibat, budaya malu dan masih banyak pelajaran lain yang kita temukan.

#Covid-19_MenjadipelajaranBudayaAntri

#Physical Distancing/Jaga Jarak

#Antrian_1meter

Bima, 16 April 2020 (15,30)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita bisa belajar mengantri.

16 Apr
Balas



search

New Post