Navigasi Web

“Reaksi Kimia Bersyair Dalam Gerakan Literasi Sekolah”

Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah).

Akan tetapi ,dalam pelaksanaannya sedikit sekali minat membaca siswa. Inilah permasalahannya ,siswa lebih suka membaca komik dan novel ataupun majalah yang berkaitan dengan olah raga. Ada beberapa sebab budaya membaca belum melembaga disekolah : pertama, murid menganggap guru sebagai satu-satunya sumber kebenaran dan pengetahuan. Guru dianggap pemegang absolud kebenaran dan pengetahuan. Kalau guru sudah bilang A maka semua murid harus menerima kebenaran dan pengetahuan itu adalah A. Kedua, lemahnya kemauan da kemampuan murid untuk mencari sumber-sumber pengetahuan yang memperkaya bahan ajar di kelas. Murid lebih suka mengandalkan catatan dari guru. Kalaupun murid membaca dan mencari buku, itu karena tugas yang diberikan guru kepada mereka. Ketiga, tidak ada teladan yang diberikan guru. Guru sendiri malas untuk belajar. Banyak guru merasa pengetahuan yang telah diterimanya telah cukup sehingga malas untuk belajar lagi, terutama lewat membaca buku. Keempat, guru tidak menciptakan suasana di kelas yang menunjang. Kebanyakan pola pengajaran di sekolah berupa monolog, pola yang cenderung oleh anak tidak dihargai sesuai bakat dan potensinya. Anak menjadi tidak berani mengambil resiko, terutama dalam menentukan pendapat dan keputusan yang berkaitan dengan dirinya. Pola ini melahirkan kecenderungan guru tidak percaya pada kemampuan anak. Sehingga, pandangan atau pendapat anak yang didapat dari buku tidak dapat tersalurkan ke dalam nuansa kelas yang serba demokratis dan penuh keterbukaan. Dalam pola semacam ini, kreatifitas dan kemandirian anak benar-benar terberangngus. Potensi anak tidak bisa dikembangkan secar optimal.

Nah , berdasarkan hal tersebut saya mencoba menghadir kan sesuatu yang memainkan unsur sastra kedalam mata pelajaran, khususnya mata pelajaran kimia. Harapannya tidak lain dan tidak bukan agar konsep mata pelajaran kimia sebagai salah satu mata pelajaran yang dianggap “spesial” oleh siswa dapat mudah di terima oleh mereka Karena di kemas dalam bentuk yang berbeda, dan membiasakan mereka juga untuk membaca.

Reaksi kimia bersyair dalam gerakan literasi sekolah merupakan salah satu solusi menumbuhkan minat baca siswa dalam gerakan literasi sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post