Setelah lama bergumul dengan buku-buku sastra, bisnis, motivasi dan sejenisnya, sudah saatnya menutup dan menyimpan buku-buku tersebut ke rak-raknya untuk sementara. bacaan tentang dunia itu membuat kita pintar, namun kadang membuat hati kita menjadi haus. seperti bumi yang lama dalam kemarau butuh hujan untuk menyegarkannya.

Kuranglebih sepekan lagi kita kita akan memasuki bulan yang mulia. Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an kitab pedoman, petunjuk bagi manusia, serta pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Di bulan tersebut juga Allah curah-curahkan ampunan dan rahmatnya. sehingga dalam sebuah hadits mengatakan bahwa ; sungguh merugi orang yang memasuki bulan Ramadhan namun Dosanya tidak diampuni.

Bulan Ramadhan tahun ini 2020, serasa aneh dan lain dari biasanya. setelah keluarnya edaran dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan Ibadah shalat tarwih dan ibadah-ibadah lainnya di Rumah saja. sungguh Ramadhan yang lain dari tahun-tahun sebelumnya. Shalat tarwih berjama’ah, mendengar ceramah dari pak ustadz, buka puasa bersama. tidak akan kita lakukan di masjid di bulan puasa kali ini. padahal itu momen-momen yang kita rindukan, Jujur saja.

Kembali kepembicaraan paragraf pertama. saatnya kita mengambil buku-buku spiritual di rak-rak buku kita. buku-buku tentang Ramadhan dan puasa. buku-buku tentang motivasi ibadah dan penyucian jiwa atau tazkiatun nafs. Mengapa kita perlu membaca bacaan tersebut, karena kita butuh persiapan Ilmu untuk menjalani ibadah yang mulia tersebut. Menjalankan Ibadah ramdhan terutama puasa itu butuh pengetahuan. Boleh jadi kita telah mengetahuinya, tapi kita butuh memperbaharui pengetahuan tersebut. Apalagi jika memang ilmu yang kita miliki tentang ibadah puasa ini memang kurang, maka sudah saatnya kita persiapkan dari sekarang.

Segalanya menjadi lebih mudah dengan Ilmu pengetahuan. Semoga kita sukses dalam menyongsong bulan yang mulia ini. Aamiin.

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari_33