Muhammad Alim

"MENULISLAH, DENGAN TULISAN KITA AKAN HIDUP LEBIH PANJANG, MELEWATI BATAS WAKTU YANG DITENTUKAN OLEH ALLAH SWT, UMUR" (Muhammad Alim, 2018). Lahir di Bojonegor...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semangat Baru Peserta UNBK Paket-C
https://www.ujiankesetaraan.com/sites/default/files/styles/flexslider_full/public/images/slideshow/front/3.jpg?itok=v_fNTe9q

Semangat Baru Peserta UNBK Paket-C

Oleh: Muhammad Alim

Sebagai pemuda kita seharusnya malu jika masih memiliki rasa malas dalam hal apapun. Jika kita melihat situasi yang lain, ketika peserta ujian paket C (setara SMA) mengerjakan soal ujian dalam sesi UNBK begitu semangat.

Pemuda saat ini, yang dicukupi semua kebutuhannya tidak boleh kalah semangat dengan mereka.

Hari ini, Sabtu, 28 April 2018, peserta UNBK paket C mengerjakan soal Matematika. J J J

Bayangkan saja jika keseharian mereka adalah seorang ibu rumah tangga, seorang petani, seorang sopir, dan berbagai latar belakang pekerjaan, tiba-tiba disuguhi dengan rumus fungsi dan logaritma dalam benda yang namanya komputer. Jadinya ketawa-ketiwi saja mereka sambil sedikit demi sedikit mencoba memilah dan memilih angka dalam pilihan jawaban yang sekiranya serasi dengan angka yang terdapat dalam soal.

“Piye nginiki Mas” ucap salah seorang ibu-ibu memanggil saya. Kebetulan saya sebagai teknisi dan mendampingi proktor dalam kegiatan UNBK paket C kali ini. Ternyata ibu itu masih belum bisa menggeser mouse dan mengarahkannya pada pilihan jawaban.

“Lha wong biasane nyekel uleg-uleg, saiki nyekel mouse. Yo kikuk, Pak”. Ejek seorang peserta laki-laki dengan ketawa.

“Gerrrrr”... seluruh peserta ketawa.

Meski kesulitan, semangat mereka tak bisa anggap enteng. Pilah dan pilih, soal pilihan ganda yang telah menggandakan pemikiran mereka. Satu sisi memikirkan proses ujian dengan segala sesuatu yang baru menurut mereka. Di sisi lainnya, mereka tetap memikirkan kebutuhan rumah tangga, yang perangkat desa memikirkan masyarakatnya, yang petani memikirkan sawah dan ladangnya yang minta diisi air, yang pedagang memikirkan barang dagangannya, dan lain sebagainya. Sungguh keunikan yang membuat mentari hari ini tersenyum lebar.

“Pak, soale ilang Pak” seseorang wanita di baris satunya berkata.

“Nggeh, Bu” jawab saya meng-iyakan sambil menuju tempat duduk ibu tersebut. Setelah saya lihat, ternyata ibu itu hanya terlalu ke bawah mengarahkan pointernya, sehingga naskah soal terlalu ke atas dan tidak kelihatan.

“Heheheheeee... kebanteren nek muter mouse-nya ya, Pak” ucapnya sambil tersenyum, setelah tahu fungsi mouse dan keadaan soal.

“Pak, layare dadi biru kabeh” ucap ibu yang lainnya.

“Nggeh, Bu. Tenang mawon. Tetap tersenyum nggeh” jawabku mendekat.

“Gerrrrr...” seluruh peserta tertawa terpingkal.

Setelah saya cek, ternyata soal-soal yang ada di layar ibu itu hanya ke-blok. Mungkin ibu itu ingin menggeser mouse, namun pegangan di tempat klik-nya tidak dilepas.

“Lha biasane nandor pari to, Pak. Yo kudu bapoh nek menyet” balas ibu yang duduk di sebelahnya sambil tersenyum.

Sungguh menarik sekali dan menjadi suasana yang baru bagi seluruh peserta UNBK Paket C tahun ini.

Kita yang dulu ketika sekolah sampai lulus, semangatnya kalah dengan mereka kali ini. Mungkin ada sebuah sisi hati mereka “Mengapa dahulu saya tidak sekolah?” dan pertanyaan-pertanyaan lain yang serupa.

Diri kita dan pemuda-pemudi lain yang masih bisa merasakan pendidikan sekolah, semestinya tak boleh patah semangat, ogah-ogahan mengerjakan tugas, malas bertanya, dan sifat-sifat negatif lain yang tak semestinya ada dalam diri seorang yang menuntut ilmu.

Bersyukur, hal yang harus dilakukan oleh pencari ilmu dengan segala bentuknya, semangat belajar, menjalankan peraturan-peraturan yang ada di lingkungan tempatnya belajar, ikut kegiatan sekolah, mencari tambahan materi dan hal-hal lain yang mendukung kegiatannya belajar.

Menghargai ilmu, sebagai salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Ilmu apapun itu. Baik yang diminati maupun yang tidak diminati, harus diterimanya dengan baik dan hati yang positif.

Agar ilmu itu memberikan dampak yang positif (berkah-barokah-manfaat), seseorang yang menuntut ilmu harus bisa merasakan kehadirannya bahwa wujud ilmu itu adalah suatu sifat dari Allah SWT yang harus dihargai. Meskipun misalnya hanya ilmu tentang bagaimana menyusun bunga. Kita harus menghargainya walaupun tidak berminat dan menginginkannya. Suatu saat jika terjadi, pasti kita bisa merasakan bahwa ilmu tentang menyusun bunga itu adalah suatu hal yang sangat berharga dan indah. Kalau pun kita tidak bisa menyusun bunga, kita akan merasakan keindahan dari susunan bunga yang telah disusun oleh orang lain. Misalnya rangkaian bunga yang ada pada saat resepsi pernikahan, akan nampak indah dalam foto-foto yang mungkin saja saat itu kita ikut berada di dalamnya.

“Mas, kok nggak ada pilihan A, B, C –ne, Mas?” ucap seorang mas-mas setengah baya.

“Nggeh, Mas. Niki soal uraian. Mas harus menghitungnya terlebih dahulu dan kemudian hasil akhirnya ditulis di kotak ini” jawabku sambil menunjuk kotak kecil yang ada diantara soal.

“Suwun, Mas” jawabnya dan mencoba mengangkat bolpoin dan selembar kertas yang telah dibagi untuk menghitung.

Mereka, peserta UNBK Paket C, dengan beragam alasan mengikuti kegiatan pendidikan kesetaraan tersebut. Ada yang dahulu putus sekolah, ada juga yang tidak sekolah dengan berbagai alasan dan penyebab. Tak bisa disalahkan dan dikatakan bahwa mereka gagal belajar. Di usia yang meski sudah lanjut, untuk ukuran usia anak sekolah, semangat mereka kembali datang untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun dasar mereka untuk mengikuti pendidikan kesetaraan ini juga beragam, yang terpenting telah muncul minat-minat belajar dalam lingkungan masyarakat.

Masyarakat yang cerdas, masyarakat yang selalu ingin maju dan masyarakat yang ingin meningkatkan taraf hidupnya. Masyarakat pembelajar yang menjadi tanda perkembangan suatu negara.

Masyarakat Indonesia-ku, masyarakat maju.

*

Kepohbaru-Bojonegoro, 28 April 2018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post