Matahari pagi ini begitu terik, seperti biasa rutinitas pagiku sekarang berubah.Kuangkat ember berisi cucian lalu ku jemur, tak terasa ini adalah hari ke 107 tapa brata, WFH atau apalah istilahnya. Ada yang berbeda dan mengganjal di benakku "kangen ngajar anak-anak disekolah, kangen sama teman teman guru, kangen dengan rutinitas wajib yang biasa dikerjakan selama 19 tahun sebagai guru. Bayangkan saja selama hampir 16 minggu pergerakanku selalu pada titik koordinat yang sama dengan radius 10 meter persegi, secara rumahku tipenya 48. Kalau dipikir mungkin jika ikut reality show "Penghuni Terakhir" yang dulu pernah tayang di TV swasta pasti saya menang...wkwkwkwkwk.

     Pandemi Covid-19 telah merubah segalanya. Setiap hari di berbagai media memberitakan Corona, rupanya sekarang Atta Halilintar, Jack Ma bahkan Kekeyi kalah tenar dengan Corona. Seluruh dunia menyebut namanya, menggosipkannya bahkan seluruh dunia takut dengan Corona. Padahal virus ini adalah mahluk tak kasat mata alias tak terlihat karena berukuran 400-500 mikrometer. Pandemi ini telah menghentikan roda kehidupan.Hampir semua kegiatan dan aktivitas dibatasi, Bekerja dari rumah, belajar dari rumah bahkan beribadahpun harus dari rumah.

     Semua orang menganggap Corona sebagai musuh, karena jutaan orang sudah terinfeksi dan ratusan orang meninggal karenanya. Seluruh negara terkena dampaknya, terutama dampak ekonomi. Mayoritas negara diambang kebangkrutan karena matinya aktivitas ekonomi, itulah mungkin salah satu alibi kenapa Covid-19 diangga sebagai musuh bersama. Seluruh negara menyatakan perang untuk melawan pandemi ini. Semua sumber daya yang dimiliki dikerahkan, bahkan sampai ada yang "ngutang" untuk membeli "perlengkapan perang" melawan Corona army.

     Padahal sebagai manusia yang konon dikatakan sebagai mahluk Tuhan yang paling sexy... maaf maksudnya sempurna. Seyogyanya kita merenung dan menggunakan akal pikiran kita. Segala sesuatu yang terjadi didunia ini tak mungkin terjadi tanpa seizin Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Termasuk pandemi yang sekarang terjadi, Mungkin Allah mengingatkan kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan dan lebih mendekatkan diri kepadaNya. Semoga dengan selalu berpikiran positif dan adaptasi dengan perubahan seperti ini kita dapat melewati pandemi ini dan keluar sebagai pemenang dengan menjadi manusia yang lebih baik lagi dan berguna bagi sesama.