MUHAMAD FATHUL AZIZ, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pamer Kado Suami

Pamer Kado Suami

#TantanganGurusiana

#TantanganHarike-5

Kategori: Cerpen

5

PAMER KADO SUAMI

Orang sekarang lucu-lucu. Setiap hal mereka unggah di media sosial. Apa saja yang viral mereka ikuti. Terakhir kemarin hari ibu. Heleh, gaya-gayaan. Di media saja pakai acara ngucapin selamat. Segala quote tentang ibu dibagikan. Giliran disuruh ibunya menyapu halaman malah ngedumel.

Belum lagi permainan ramal-ramalan wajah, yang di-klik kemudian keluar ramalan masa depan akan jadi apa, nikah dengan siapa, punya anak berapa, punya rumah seperti apa. Inikan bahaya. Bisa jatuh ke syirik. Naudzubillaah.

Soal pamer juga. Masa segala soal dipamerkan. Menu makan siang, keseruan liburan, kesibukan kerja, perkembangan sampai raport anak. Sekalian saja masukkan semua isi rumah ke media sosial. Lagian kalau soal raport anak, kan belum bisa dijadikan tolok ukur kesuksesan. Anak yang cerdas di sekolah belum tentu bisa berhasil di masa depan. Itu saja diumbar-umbar seperti dapat gunung emas.

Pikiran-pikiran itu melintas dan berputar-putar di kepala Sara. Membuatnya tersenyum kecut. "Ada-ada saja orang-orang itu."

Sambil menyiapkan makan malam untuk anak dan suaminya, ia terus menggulir telepon genggamnya. Lagi-lagi ia menemukan unggahan yang memaksanya mengernyitkan dahi. Salah seorang temannya, sama-sama ibu muda, menulis status tentang kelakuan suaminya yang mementingkan kesibukan kerjanya sampai-sampai tidak memerhatikan anaknya yang sedang sakit. Sementara Sara tahu kalau suami temannya itu terlihat sangat menginspirasi di media sosial. Banyak hal yang ia unggah selalu disukai orang-orang. Perasaan Sara berdesir. Ia membayangkan betapa malu suami temannya itu dibuatkan status oleh istrinya semacam itu. Sara mengecilkan api kompor, memotong-motong tempe dan mengulek sambal sambil sesekali menengok anaknya yang sibuk main lego.

Masakan sudah siap tapi suaminya belum pulang juga. Pesan What's app-nya centang dua tapi belum biru. Ia ke ruang tengah tempat anaknya bermain. Putra pertamanya itu menunjukkan jembatan dari lego yang dibuatnya. Sara bertepuk tangan dan mencium putranya. Ia tergerak untuk memotret jembatan karya anaknya itu kemudian mengunggah di media sosial sebelum buru-buru tersadar kalau itu hal yang memalukan. Ia terenyuh. Bisa-bisanya ia berpikir untuk melakukan sesuatu yang justru ia sesalkan jika dilakukan orang lain. Barangkali alam bawah sadarnya sudah terpengaruh dengan unggahan-unggahan itu sehingga secara refleks ia ingin melakukan hal yang sama.

Beberapa jenak kemudian suaminya pulang membawa buah tangan. Ia baru sadar bahwa hari itu adalah hari ulang tahun pernikahan mereka. Sara sumringah. Ia bahagia sekali. Suaminya yang dingin itu ternyata tidak lupa dengan hari bahagia mereka, bahkan saat ia sendiri lupa karena kerepotan mengurusi tetek-bengek rumah tangga. Spontan Sara mengambil telepon genggam.

“Terima kasih misuaku tersayang,” unggahnya menyertai sebuah foto bingkisan dari suaminya. Baru Lima menit unggahan itu sudah mendapat puluhan suka, lagi-lagi Sara tersadar dan langsung menghapus unggahan tersebut. Ia malu pada diri sendiri. Ia kesal. Ibu muda itu langsung terpikir untuk menghapus saja akun media sosialnya karena hanya membawa dampak negatif baginya. Akan tetapi hal tersebut urung ia lakukan. Ia kini justru menikmati kekonyolan orang-orang dan menjadikannya hiburan melepas penat.

Senggigi, 27 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

27 Mar
Balas

Terima kasih atensinya, Bu

28 Mar

Dunia maya selalu mempesona Pak guru. Salam kenal dari Lotim

27 Mar
Balas

Benar. Hehehe... Salam kenal juga, Bu. dari SMPN 2 Gunungsari. Salam Literasi

28 Mar



search

New Post