#TantanganGurusiana

#TantangabHarike-47

🐠🐠

Siang ini, sepasang ikan sedang istirahat. Terombang-ambing mengikuti arus laut. Tidak ada niatan mereka untuk menghindari arah yang diinginkan ombak. Mungkin karena kekenyangan. Sejak semalam sampai pagi tadi gerombolan nelayan menebar makanan gratis.

Awalnya mereka was-was. Takutnya ada jala atau kail yang disiapkan nelayan-nelayan itu. Tapi sampai kenyang mereka makan, tak satu pun jala disebar, juga tak satu pun kail dilepas. Bahkan sampai gerombolan nelayan itu menghilang. Mereka aman-aman saja. "Barangkali mereka sedang berbaik hati. Syukuran atas sesuatu yang sudah mereka dapatkan," kata suami ikan menjawab keheranan istrinya.

Berjam-jam mengikuti arah arus, sepasang ikan sampai di tepian pantai. Suami ikan penasaran, ia melongokkan kepala, menyembul dari air. Takjublah dia. Buru-buru menggoyang tubuh istrinya "Ma, lihat daratan itu!" Ucapnya tergopoh. "Betapa indahnya. Pasti ini Pantai Senggigi. Ayo kita ke sana. Ayah tak sabar ingin menikmati Senja bersamamu di tempat itu." Istrinya yang belum sepenuhnya sadar, manut saja mengikuti arah renang suaminya.

Dekat tepian, si istri ikan berdecak kagum, "Duh, Indahnya. Bisakah selamanya Mama di sini bersamamu?"

"Bisa. Selama Mama setia. Ayah akan selamanya mencintaimu. Kekal kita di sini," tegas suami ikan meyakinkan istrinya.